Konten Media Partner

PVMBG Pasang Alat Pendeteksi Longsor di Sejumlah Wilayah di Majalengka

25 November 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dari PVMBG dan BPPTKG memasang alat pendeteksi pergerakan tanah, Sistem Monitoring Gerakan Tanah (SMGT) di salah satu titik rawan longsor di Kabupaten Majalengka. (Rd Algifari Suargi)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dari PVMBG dan BPPTKG memasang alat pendeteksi pergerakan tanah, Sistem Monitoring Gerakan Tanah (SMGT) di salah satu titik rawan longsor di Kabupaten Majalengka. (Rd Algifari Suargi)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Memasuki musim hujan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memasang empat unit stasiun Sistem Monitoring Gerakan Tanah (SMGT) dan ditempatkan pada titik-titik rawan longsor di Kabupaten Majalengka.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Metoda dan Teknologi Mitigasi Ir Gusdaryanto seusai melakukan pemasangan menjelaskan, jika SMGT merupakan sistem yang berfungsi mendeteksi dan mengukur pergerakan tanah.
Sistem ini, sambung dia, dipasang di tanah yang stabil yang sebelumnya telah melalui survey geolistrik untuk mengetahui bidang gelincir. Kemudian ekstenso sebagai sensor pengukur pergerakan dipasang di wilayah rawan longsor.
PVMBG dan BPPTKG memasang alat pendeteksi pergerakan tanah, Sistem Monitoring Gerakan Tanah (SMGT) di salah satu titik rawan longsor di Kabupaten Majalengka. (Rd Algifari Suargi)
"Dari SMGT ini, akan dikirimkan data ke repeater yang berada di Gunung Menyan dan hasilnya kemudian dikirimkan kembali ke Kantor BPBD dan PVMBG Bandung," jelasnya Senin, (25/11).
Sementara Kepala BPBD Majalengka Agus Permana mengungkapkan jika ada beberapa titik di wilayahnya yang rawan terjadi pergerakan tanah seperti di Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi; Desa Argalingga, Kecamatan Argapura; Desa Cigobang, Kecamatan Lemahsugih dan Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga yang telah dipasang SMGT.
ADVERTISEMENT
"Sebagian wilayah Majalengka ini kan pegunungan dan perbukitan, jadi sering terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah," sebutnya.
Menurutnya, pemasangan SMGT sangat diperlukan guna mendeteksi terjadinya bencana dan meminimalisasi korban jiwa karena dinilai lebih efektif dari pada pendeteksi sebelumnya yang menggunakan sirine karena kerap menimbulkan kepanikan terhadap warga.
"Sistem ini lebih canggih, sehingga tim dapat terjun langsung mengevakuasi dan menghindari kepanikan ketika ada pergerakan tanah," tukasnya.