Ragit, Kuliner Khas Ramadan Warga Indramayu

Ragit, adalah takjil favorit yang selalu diburu saat ngabuburit oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Tomi)

ciremaitoday.com, Indramayu, - Setiap bulan Ramadan, jika kita berada di Kabupaten Indramayu, tidak pas rasanya kalau tidak menikmati takjil khas Kota mangga ini. Ya, ada satu makanan takjil yang selalu menjadi primadona saat bulan Ramadan.

Ragit adalah takjil favorit yang selalu diburu oleh umat muslim di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada saat ngabuburit. Maklum, ragit hanya ada saat bulan Ramadan tiba. Ragit juga menjadi penanda bahwa bulan Ramadan telah tiba.

Ragit hanya ada saat bulan Ramadan tiba. Selain hanya dijual saat Ramadan, ragit ini menjadi penanda, bahwa bulan Ramadan telah tiba. (Tomi)

Bagi yang ingin mencicipi ragit dengan cita rasa terbaik, kalian bisa mendapatkannya di Kampung Kuliner di Jalan Kapten Arya Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ragit adalah makanan tradisional khas Indramayu yang terdiri dari mi dan telor dadar yang diberi kuah udang santan yang diberi tambahan sambal kacang pedas. (Tomi)

Ragit yang diproduksi oleh pedagang rumahan ini memiliki cita rasa yang berbeda. Maklum, resep ragit di kawasan ini sudah turun-temurun. Meski hanya ada di kampung kuliner Karangmalang, tapi para pecinta ragit tidak perlu khawatir, sebab ada lima hingga enam pedagang ragit yang akan memenuhi selera kuliner anda. Saat tiba di sana, kalian bakal disambut para pedagang ragit yang sudah siap berjejer di tepi jalan untuk menjajakan makanannya.

Mi ragit semakin nikmat saat disantap dalam kondisi masih hangat. (Tomi)

Ragit adalah makanan tradisional khas Indramayu yang terdiri dari mi dan telor dadar yang diberi kuah udang santan yang diberi tambahan sambal kacang pedas. Rasa Ragit ini memang khas, karena rasa kuah kaldunya yang gurih dan lezat. Mi ragit semakin nikmat saat disantap dalam kondisi masih hangat.

Dengan harga Rp 5 ribu per porsi, ragit menjadi makanan pembuka saat berbuka puasa tiba yang murah meriah. (Tomi)

Penulis : Tomi Indra Priyanto