Remaja Korban Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan di Indramayu

Konten Media Partner
8 Mei 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wanita Tenggelam Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wanita Tenggelam Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Sumedang - Aira Dwi Rahmayunda, remaja 13 tahun, korban banjir bandang di salah satu objek wisata di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
Jasad Aira ditemukan di Sungai Cimanuk, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (7/5/2022) kemarin. Sementara polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kejadian banjir bandang ini, karena diduga ada pelanggaran pemanfaatan lahan.
Korban merupakan warga Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, yang saat kejadian terbawa arus banjir bandang saat sedang berwisata dengan keluarganya di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang.
"Saksi Darman, 17, warga Bangodua Indramayu, melihat sesosok mayat yang tersangkut di tiang pancang, pada saat sedang bermain sambil menelepon di atas pancang kali Sungai Cimanuk," jelas Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Minggu (8/5/2022).
"Selanjutnya, Darman dan kakaknya Petrik, 27, melaporkan ke kepala desa yang kemudian kejadian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Tukdana, Polres Indramayu," ungkap Dedi.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, untuk identifikasi.
"Setelah identifikasi dan meminta keterangan dari pihak keluarga dapat diyakini bahwa mayat tersebut merupakan korban Aira," jelas Dedi.
"Keluarga meyakini setelah melihat dari ciri-ciri fisik korban, mulai dari tinggi badan, terdapat tahi lalat di atas bibir, ukuran kaki yang sama, hingga pola sidik jari yang sesuai dengan ijazah sekolah milik korban," jelasnya.
Sementara Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, menyatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penyebab terjadinya banjir bandang di Citengah, Sumedang.
“Polda Jabar melalui Polres Sumedang akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa terjadinya banjir bandang,” tegas Suntana.
ADVERTISEMENT
“Di mana, dugaan sementara akibat alih fungsi lahan di hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan kawasan wisata Citengah tersebut ditutup sementara sampai proses penyelidikan selesai.***