Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Resah soal Konflik Kadin, Anggota di Cirebon Kritik & Desak Rekonsiliasi Segera
17 September 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini tengah dihadapkan pada konflik internal menyusul munculnya dualisme kepemimpinan. Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum baru melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9, sementara Arsjad Rasjid, yang masa jabatannya berlaku hingga 2026, masih memegang kendali.
ADVERTISEMENT
Pemilihan Anindya Bakrie berlangsung cepat, dimulai pada Jumat (13/9) dan berakhir keesokan harinya, dengan Anindya terpilih secara aklamasi. Di balik perebutan kekuasaan ini, muncul tudingan bahwa Arsjad Rasjid disingkirkan karena keterlibatannya sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 lalu.
Namun, tuduhan ini dianggap tidak produktif dan hanya memperkeruh situasi, mengingat Kadin seharusnya netral dari kepentingan politik.
Salah satu anggota Kadin di Kabupaten Cirebon, Heru Subagja, mengungkapkan rasa kecewanya atas konflik yang terjadi di tingkat pusat.
“Organisasi Kadin seharusnya bebas dari pengaruh politik. Kami di daerah sangat membutuhkan sinergi antara pengusaha pusat dan daerah, terlebih di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ujar Heru kepada wartawan, Selasa (17/9).
Menurut Heru, kondisi ekonomi yang melemah akibat ketidakpastian geopolitik global membuat kolaborasi antara pengusaha menjadi semakin penting. Namun, konflik yang terjadi malah mengesankan adanya kepentingan pribadi dan politik di baliknya.
ADVERTISEMENT
“Kami mendesak agar konflik ini segera diakhiri. Fokus Kadin harus kembali ke upaya memperkuat kolaborasi dan membangun ekosistem ekonomi yang tangguh menghadapi krisis global,” katanya.
Heru juga menyerukan agar pemerintah berperan aktif dalam mendamaikan situasi ini.
“Kami berharap rekonsiliasi yang menyeluruh dan damai segera tercapai, agar Kadin bisa kembali berkontribusi optimal dalam membangun perekonomian Indonesia,” pungkasnya.(*)