Sejumlah komoditas Naik, Bupati Kuningan Sidak Pasar Tradisional

Konten Media Partner
12 April 2021 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kuningan, Acep Purnama saat melakukan sidak di Pasar Baru Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kuningan, Acep Purnama saat melakukan sidak di Pasar Baru Kabupaten Kuningan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Sejumlah komoditas bahan pokok rumah tangga mengalami kenaikan harga, menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah. Atas kondisi ini, Bupati Kuningan, Acep Purnama melakukan sidak ke pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dikunjungi yakni Pasar Baru dan Pasar Kepuh di Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Beberapa kenaikan harga itu di antaranya yakni daging ayam, daging sapi, cabai rawit hingga telur ayam.
Misalnya saja daging sapi, harganya naik dari Rp 110 ribu/kg menjadi Rp 140 ribu/kg. Kemudian daging ayam biasanya Rp 34 ribu/kg naik menjadi Rp 43 ribu/kg, cabai rawit Rp 45 ribu/kg menjadi Rp 50 ribu/kg dan telur ayam Rp 21 ribu/kg menjadi Rp 24,5 ribu/kg.
"Kita sidak hari ini, karena seperti yang diketahui mulai besok mungkin sudah memasuki bulan puasa. Ya mungkin orang bersiap-siap untuk makan sahur, kemudian berbuka puasa, jadi banyak yang berbelanja di pasar," kata Bupati Kuningan, Acep Purnama saat diwawancarai awak media, Senin (12/4/2021).
ADVERTISEMENT
Dia mengaku, sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok rumah tangga memang ada kenaikan. Hanya saja, kenaikan harganya masih dalam kondisi wajar.
"Memang ada beberapa komoditas yang naik, namun masih dalam tahap wajar. Jika kenaikan itu sudah tidak wajar, maka saya akan melakukan operasi pasar," tandasnya.
Dia menyebutkan, salah satu kenaikan harga itu di antaranya terhadap daging ayam. Kenaikan harganya berkisar di angka Rp7 ribu/kg hingga Rp8 ribu/kg.
"Jadi saya juga menghimbau kepada pengusaha ayam, agar kenaikan harganya tidak terlalu signifikan, jadi lonjakan harganya tidak terlalu tinggi. Tadi saya juga tanya kepada pedagang, bahwa mereka senang karena sekarang lagi ramai," ucapnya.
Pihaknya akan terus memantau, agar ketersediaan komoditas bahan pokok tetap ada bagi masyarakat. Sehingga tidak terjadi kelangkaan terhadap kebutuhan pangan yang diperlukan masyarakat selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT