Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Sejumlah Rumah di Majalengka Rusak Akibat Ablasi Sungai Cibodas
1 April 2020 19:10 WIB
![Salah seorang warga menunjukkan kondisi rumahnya yang rusak akibat dinding Sungai Cibodas yang terus terkikis. (Rd Algifari Suargi)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1585742774/l1ytdjttbqlrx0oan4eh.jpg)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Sejumlah warga di bantaran Sungai Cibodas, tepatnya di Desa Cibodas, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, hidup dalam bahaya akibat ablasi atau erosi yang disebabkan pengikisan dinding sungai.
ADVERTISEMENT
Seperti dialami Ade Nurenda (52), warga Desa Cibodas Rt 001/RW 001 yang bangunan rumahnya telah hanyut terbawa arus sungai. Dikatakan Ade, ablasi Sungai Cibodas terjadi sejak bulan Januari hingga memutus jalan penghubung antara Desa Cibodas dan Desa Nunuk, Kecamatan Maja.
Dampak ablasi membuat bangunan rumah yang sebelumnya berjarak 10 meter dari bantaran sungai jadi berkurang. "Ini WC, sudah hanyut, setelah tanggul penahan dan jalan diterjang air sejak Januari lalu," ungkap Ade, Rabu (1/4/2020).
Ade menjelaskan, ablasi sungai Cibodas tidak langsung menghabiskan ablasi jalan sepanjang 100 meter itu. Namun hanya longsoran kecil, karena tidak langsung ditanggulangi hari ke hari ablasi semakin panjang dan kini rumahnya terancam hilang bahkan bangunan Sekolah Dasar yang berjarak 5 meter dari rumah Ade.
ADVERTISEMENT
"Waktu masih kecil (ablasinya) telat membronjong (ditangani dengan menggunakan karung bronjong) karena mengajukan ke pemerintah Desa tidak ditanggapi, dan beralaskan jika itu kewenangan pemerintah Provinsi," jelas Ade.
Pemerintah setempat sudah merelokasi keluarganya ke ruang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Namun, kegiatan sehari-hari tetap dia lakukan bersama keluarga di rumah sederhana miliknya.
"Ya diungsikan ke kantor BPD sudah, tapi ya kita barang-barang tetap di sini kalau hujan besar kita tidur di sana, takut ada apa-apa," ungkap Supriyani.
Selain Ade, warga lain yakni Lili dan Ayub juga rumahnya rusak atau terbawa hanyut arus sungai. "Yang itu toko milik pak Lili, dan yang sana rumah milik pak Ayub," jelasnya.
Ade dan masyarakat Desa Cibodas berharap pemerintah daerah seyempat segera mengatasi ablasi di wilayah mereka. Sebab jika tidak segera ditangani bukan tidak mungkin berdampak yang lebih besar dan kerugian masyarakat Desa Cibodas.
ADVERTISEMENT