Selama Pandemi Sektor Pertanian di Indonesia Tumbuh Positif

Konten Media Partner
25 Oktober 2021 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memperingati HPS ke-41, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih panen bersama di Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Memperingati HPS ke-41, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih panen bersama di Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon – Saat kondisi pangan dan perekonomian dunia mengalami penurunan akibat dampak Pandemi COVID-19, pertanian Indonesia justru mampu menyediakan pangan sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian terus mengalami pertumbuhan dan menjadi penyelamat perekonomian nasional. Bahkan keberhasilan Indonesia dalam menangani masalah pangan selama Pandemi, diakui oleh Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO).
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal mengatakan, kinerja sektor pertanian Indonesia luar biasa, PDB-nya pun tumbuh positif dan mengalami kenaikan mencapai 2,59 persen.
“Pemerintah Indonesia telah menunjukkan upaya luar biasa untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap kehidupan masyarakat," katanya, secara virtual pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 41 yang dipusatkan di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan diikuti secara virtual di seluruh wilayah Indonesia, Senin (25/10/2021).
Oleh karena itu, pihaknya akan lebih banyak memberikan dukungan dalam upaya terus menerus untuk melakukan transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan.
"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2020 yakni pada Triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24%. Pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15% dan 2,59%, dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
Ia melanjutkan, selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 390,2 triliun. Peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, dimana ekspor pertanian mencapai Rp 450 triliun dan tumbuh 45,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang nilai ekspornya mencapai Rp. 309,58 triliun.
“Ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengapresiasi upaya para petani di Indonesia yang tidak pernah lelah karena terus bekerja menerobos tantangan dalam mempertahankan produksi pangan selama Pandemi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani di Indonesia. Karena mereka terus bekerja tanpa kenal lelah, berpanas-panasan, berhujan-hujanan, melakukan yang terbaik hingga keluar dari kerasnya tantangan iklim di Indonesia. Itu mereka lakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan selama Pandemi,” pungkasnya.(Juan)