Sepeda Rongsokan di Cirebon, Jabar, Banyak Diburu Warga

Konten Media Partner
23 Agustus 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga di Cirebon, Jawa Barat, kini tengah ramai memburu kerangka sepeda bekas untuk dimodifikasi ulang. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga di Cirebon, Jawa Barat, kini tengah ramai memburu kerangka sepeda bekas untuk dimodifikasi ulang. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Belakangan ini, masyarakat tengah digandrungi hobby bersepeda baik masyarakat perkotaan hingga di desa-desa. Tak terkecuali bagi masyarakat Cirebon, Jawa Barat, kini tengah ramai memburu sepeda-sepeda rongsokan khususnya bagian rangka yang masih berkualitas baik.
ADVERTISEMENT
Adanya peningkatan trend bersepeda ini, membuat banyak toko sepeda kebanjiran konsumen untuk memenuhi pesanan sepeda demi mengikuti trend. Meningkatnya permintaan sepeda membuat harga sepeda melambung tinggi, sehingga banyak warga yang mencari sepeda bekas.
Agar dapat memiliki sepeda sekalipun bekas dan mengikuti trend, masyarakat menyerbu tempat-tempat penjual rongsokan sepeda. Seperti halnya pengusaha rongsokan sepeda Samadi Rahul, warga Desa Panguragan Kulon Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Bahkan dalam tiga bulan terakhir, saat di masa trend bersepeda, Samadi mengaku, kebanjiran pembeli kerangka rongsokan sepeda dari masyarakat wilayah Cirebon bahkan hingga luar Cirebon seperti Karawang dan Indramayu.
Biasanya dalam sehari, Ia hanya bisa melayani pembeli rongsokan sepedanya ini dua hingga tiga orang saja. Namun sejak trend bersepeda populer, dalam sehari bisa melayani pembeli 10 hingga 15 orang setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Harga yang dijual naik drastis, semula setiap kerangka rongsokan sepeda ini harga jualnya Rp 70 ribu. Namun belakangan ini bisa terjual dengan harga Rp 200 ribu.
Meningkatnya trend bersepeda, membuat warga mencari alternatif untuk memiliki sepeda dengan harga relatif murah. (Ciremaitoday)
"Ya biasanya sih sebelum ramai nya musim sepeda paling kita jual kerangkanya saja Rp 70 ribu, tapi sekarang mereka pada berani beli samapi Rp 200 ribu. Nah yang paling banyak dicari konsumen adalah jenis rangka sepeda mini dan jenis sepeda lipat," kata Samadi saat dimintai keterangan persnya, Minggu (23/8/2020).
Menurutnya, naiknya permintaan rongsokan sepeda membuat usahanya makin menguntungkan. Biasanya, kebanyakan para pembeli rongsokan sepeda melakukan renovasi ulang agar layak pakai.
"Biasanya warga yang beli kerangka rongsokan sepeda ini untuk direparasi ulang dan dimodifikasi kembali sesuai keinginan," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara salah seorang penggemar sepeda, Heri sengaja mencari dan membeli kerangka sepeda bekas agar bisa menekan biaya. Selain biayanya relatif murah ketimbang membeli sepeda baru di toko, sepeda bekas dapat dimodifikasi sesuai selera.
"Ya kalo beli kerangka kan kita nanti direparasi ulang dan dimodifikasi sesuai keinginan kita. Soalnya kalau beli yang baru kan selain mahal modelnya ya begitu aja dari pabrikan," tutupnya.(*)