Serikat Pekerja Pertamina Balongan Tolak Pengalihan Bisnis LNG

Konten Media Partner
13 Juli 2019 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan menolak Pengalihan bisnis gas existing, LNG existing, Jargas, dan SPBG dari Pertamina ke PGN. (Tedy)
ciremaitoday.com, Indramayu, - Pengalihan bisnis gas existing, LNG existing, Jargas, dan SPBG dari Pertamina ke PGN mendapat reaksi penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB). Mereka menuntut agar pemerintah mempertahankan bisnis elpiji tersebut pada Pertamina.
ADVERTISEMENT
“Serikat pekerja Pertamina menolak keras ambil alih bisnis LNG dari Pertamina ke PGN. Bisnis LNG 100 persen harus tetap untuk negara,” ujar Ketua SP-PBB, Tri Wahyudi, Jumat (12/7).
Tri menilai, jika bisnis LNG dipegang oleh Pertamina, maka 100 persen keuntungannya untuk negara. Namun, jika dipegang oleh PGN, maka keuntungan negara hanya 56,96 persen. Sedangkan keuntungan sisanya yang mencapai 43,04 persen, akan dimiliki oleh pengusaha swasta.
Prosentase hasil usaha ini, dikarenakan 43,04 persen saham di PGN merupakan milik publik (pengusaha swasta/lokal/asing). Karenanya, dengan pengalihan bisnis LNG maupun gas dari Pertamina ke PGN, maka akan menyebabkan menurunnya pendapatan negara.
Tri menjelaskan, bisnis LNG merupakan bisnis masa depan perusahaan yang harus dijaga eksistensinya. Untuk itu, SP-PBB menuntut kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mempertahankan proses bisnis LNG pada Pertamina. Pasalnya, dengan dipegang oleh Pertamina, maka 100 persen keuntungan akan menjadi milik negara. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Tedy Saputra
Editor : Tomi Indra Priyanto