Konten Media Partner

Status TPI Karangsong Indramayu Akan Berubah Jadi Pelabuhan Perikanan Nusantara

14 Maret 2021 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wakil Bupati, Lucky Hakim saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi Pelabuhan Perikanan Karangsong. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wakil Bupati, Lucky Hakim saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi Pelabuhan Perikanan Karangsong. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina merasa bangga dan mengapresiasi peningkatan status Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong menjadi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan kini menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Bupati Nina saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi Pelabuhan Perikanan Karangsong, Indramayu, Minggu (14/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nina Agustina mengungkapkan, potensi perikanan di Kabupaten Indramayu merupakan yang terbesar di Jawa Barat dan meliputi 4 sub sektor yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan perikanan, dan garam.
"Pelabuhan yang berfungsi salah satunya sebagai bongkar muat, distribusi dan pemasaran ikan serta data produksi hasil penangkapan ikan, maka peran KKP dalam mengelola pelabuhan harus maksimal," katanya.
Dikatakan Nina, rencana pembangunan Pelabuhan Karangsong merupakan gerbang utama peningkatan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu, apalagi kondisi saat ini, PPI Indramayu merupakan pangkalan dengan jumlah kapal yang banyak dan besar.
ADVERTISEMENT
Maka Pemkab Indramayu, berjuang untuk menjadikan Pangkalan Pendaratan Ikan Indramayu Karangsong sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara/Samudra dengan segala fasilitas pendukungnya.
Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, jika kondisi Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sub sektor perikanan tangkap saat ini hampir mencapai Rp 12 triliun.
Tujuan dari program ini salah satunya untuk mendorong perbaikan kualitas infrastruktur pelabuhan perikanan di Indonesia. "Untuk teknisnya ada di (Ditjen) Perikanan Tangkap. Dan, kita harus rutin koordinasi supaya program bisa segera diimplementasikan," ujar Trenggono.
Menurutnya, bila pendapatan negara dari sub sektor perikanan tangkap bertambah, perbaikan infrastruktur pelabuhan bisa lebih mudah dilakukan. Disamping itu, bantuan sosial untuk nelayan seperti bantuan kapal, asuransi, juga bisa lebih ditingkatkan volume dan nilainya.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan perikanan menurutnya harus memiliki standar infrastruktur yang memadai supaya kualitas produksi perikanan ikut terjamin. Apalagi, ikan yang mendarat di Pelabuhan Karangsong cukup banyak lebih dari 18.445 ton pada tahun 2020 atau senilai Rp 365 miliar.
Ikan-ikan yang didaratkan di pelabuhan ini juga diminati pasar, salah satunya ikan manyung. Sedangkan jumlah armada kapal yang beroperasi di sana mencapai 1.322 unit.
Dengan demikian, perbaikan infrastruktur dari penambahan perolehan PNBP nantinya juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi yang dihasilkan oleh operasional pelabuhan. "Ini harus terbangun," jelas Menteri Trenggono.
Selama berada di Pelabuhan Karangsong, Menteri Trenggono juga berdialog dengan nelayan serta anak buah kapal yang sehari-hari bekerja disana. Dia meminta agar mereka para nelayan terus mengutamakan keselamatan dan kesehatan saat bekerja.
ADVERTISEMENT