Sultan Sepuh XIV Minta Caleg Bantu Pengembangan Keraton

Konten Media Partner
4 Maret 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat (tengah) meminta kepada calon legislatif untuk membantu pengembangan keraton di Cirebon. (Juan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Kota Cirebon kini tengah bertumbuh, baik dari sarana transportasi, pariwisata, kuliner, dan budaya. Salah satu ikon yang paling kuat dan berpotensi adalah budaya yang kini tengah menggeliat.
ADVERTISEMENT
Tidak kalah penting yaitu sarana transportasi yang memadai baik armadanya maupun jalannya. Untuk itu, pembangunan yang sudah dilakukan diharapkan dapat dilanjutkan dan ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menyampaikan, untuk membangun suatu daerah dibutuhkan komitmen dan pembangunan yang berkelanjutan. Ia mencontohkan seperti yang dilakukan Agung Laksono saat menjabat sebagai Menko Kesra telah membantu revitalisasi empat keraton, Gua Sunyaragi dan Makam Sunan Gunung Jati.
“Kami dari Keraton Kasepuhan Cirebon, tidak akan pernah melupakan apa yang beliau lakukan untuk masyarakat Cirebon,” kata Arief ditemui setelah menghadiri silaturahmi dengan warga, Senin (04/03).
Oleh karenanya, Arief merestui dan mendukung jika putra Agung Laksono yakni Dave Akbarshah Fikarno mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap, apa yang dilakukan ayahnya, juga akan dilakukan oleh Dave. Apalagi ini kepentingannya untuk membangun Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, Sultan menyampaikan tentang hal yang sudah dibangun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang banyak memberikan dampak positif secara ekonomi dan lainnya, sehingga ia dan masyarakat Cirebon mendukung Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya.
Sementara, Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono mendorong baik pemerintah pusat dan provinsi untuk membantu Kota Cirebon.
“Dalam hal mewujudkan enam jembatan layang yang sekarang ini menjadi titik macet dikarenakan lintasan kereta api,” pungkasnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto