Sumedang Targetkan Zero Kasus Penyakit Mulut dan Kuku

Konten Media Partner
2 Desember 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang melakukan pemeriksaan hewan ternak. Foto: Diskominfosanditik
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang melakukan pemeriksaan hewan ternak. Foto: Diskominfosanditik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Sumedang - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus melakukan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Kepala Diskanak Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman, mengatakan, dari data Satgas Penanganan PMK, hingga saat ini di Sumedang tercatat ada 3.115 ternak terpapar PMK.
"Dari ternak yang terkontaminasi PMK sebanyak 3.115 itu, 2.900 dinyatakan sembuh," kata Nandang dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (2/12/2022).
Ada sekitar 50 ternak sapi yang belum disuntik vaksin, di wilayah Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujungjaya. Satgas, kata Nandang, terkendala ternak-ternak di wilayah itu dilepasliarkan ke hutan-hutan.
Sumedang sendiri, kata Nandang, mendapatkan vaksin PMK sebanyak 22.000 dosis, sedangkan yang sudah disalurkan sebanyak 15.000 dosis.
"Untuk penanganan PMK di Sumedang sendiri selain dengan vaksinasi, kami juga melakukan penandaan dan pendataan sebagai salah satu upaya memberikan identitas ternak di Sumedang. Kami menargetkan pendataan dengan barcode 14.200, sesuai dengan akseptor inseminasi. Saat ini penandaan baru mencapai 5.000," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sesuai komitmen, pihaknya menargetkan Kabupaten Sumedang zero PMK pada 10 Desember ini. "Kami memang menemui beberapa kendala, mudah-mudahan berbagai kendala bisa diminimalisasi sehingga bisa mencapai target," katanya.***