Surabi Gapura, Sensasi Kuliner Lokal Dengan Varian Rasa Beragam

Konten Media Partner
1 Maret 2019 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surabi Gapura Kang Dyan berlokasi di Kampung Cikopak RT 030/RW 001 Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, menawarkan sejumlah rasa mulai dari surabi dage,cokelat dan oncom dan lainnya.(Dok)
zoom-in-whitePerbesar
Surabi Gapura Kang Dyan berlokasi di Kampung Cikopak RT 030/RW 001 Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, menawarkan sejumlah rasa mulai dari surabi dage,cokelat dan oncom dan lainnya.(Dok)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Purwakarta,- Surabi Gapura Kang Dyan menjadi salah satu kuliner yang diburu wisatawan di Kabupaten Purawakarta, Jawa Barat. Kedai surabi yang berlokasi di Kampung Cikopak RT 030/RW 001, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, ini menjadi rekomendasi kuliner untuk dicoba.
ADVERTISEMENT
Kang Dyan, pencetus di balik surabi itu, berhasil meracik makanan berbahan dasar tepung beras, tepung terigu, dan parutan kelapa itu. Harganya pun sangat terjangkau, yakni Rp 4 ribu. Bahkan panganan ini membuat sejumlah warga negara asing asal Jepang penasaran dengan kelezatan surabi ala Kang Dyan.
Penikmat surabi Kang Dyan tidak hanya dari warga lokal, melainkan juga warga negara asing yang tengah berada di Kabupaten Purwakarta.(Lily)
ciremaitoday.com mengunjungi kedai Surabi Gapura Kang Dyan pada Rabu malam (27/2). Kedai itu mendapat tamu tiga orang perempuan asal Jepang, yakni Aya Takahashu, Ai Yoshinaga, dan Nanaka Suzuki. Mereka mengaku menyukai surabi buatan Kang Dyan.
“Kami senang surabi Kang Dyan,” kata Aya Takahashu yang ternyata lancar berbahasa Indonesia.
Aya mengungkapkan kunjungannya ke kedai Surabi Gapura Kang Dyan saat itu merupakan yang kedua kalinya. “Surabi keju susu cokelat yang paling saya suka,” ujarnya.
Tiga warga negar asing (WNA) asal Jepang mengaku surabi rasa keju susu cokelat menjadi favoritnya.(Lily)
Aya Takahashu, Ai Yoshinaga, dan Nanaka Suzuki sudah tinggal di Purwakarta selama empat bulan. Mereka menjadikan kedai Surabi Gapura Kang Dyan sebagai lokasi melepas penat sambil menikmati varian surabi yang disajikan.
ADVERTISEMENT
“Sudah empat bulan (di Purwakarta). Kami mengajar Bahasa Jepang di SMA Negeri 2 Purwakarta," kata Aya.
Aya mengatakan tidak ada makanan serupa surabi di Jepang. "Oishi, enak. Saya dan teman-teman suka makan surabi,” ucapnya. (*)
Penulis : Lily Kurniadi
Editor : Tomi Indra Priyanto