Syekh dari Palestina Keluhkan Masih Banyak Umat Islam yang Diam soal Palestina

Konten Media Partner
25 November 2023 20:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi bela Palestina di Jalan Braga Pendek, Kota Bandung. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aksi bela Palestina di Jalan Braga Pendek, Kota Bandung. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bandung-Syekh dari Palestina, Prof Dr Muraweh Mousa Nassar, mengeluhkan 2 miliar lebih umat muslim di dunia masih tinggal diam atas pembantaian yang terjadi di Palestina. Padahal, di sisi lain, jumlah penjajah Israel hanya 5 juta orang.
ADVERTISEMENT
Syekh Muraweh menyebut Palestina adalah tanah suci bagi umat Islam. Di sana, ada batu As Shakrah yang berasal dari surga dan menjadi pijakan Nabi Muhammad ketika melakukan perjalanan Isra Mi'raj. Selain itu, ada Masjidil Aqsa yang dibangun oleh Nabi Adam AS. Maka dari itu, tanah Palestina harus diperjuangkan.
"Masjidil Aqsa pun adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Adam AS. Selain itu jadi tempat beribadahnya Sayyidati Maryam binti Imran, tempat bagi Nabi Zakaria, sekaligus di bawahnya ada juga gua tempat Ashabul Kahfi," katanya melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (25/11).
Namun, kata Syekh Muraweh, penjajah Israel menginjak kehormatan Masjidil Aqsa dengan menghancurkannya untuk dibangun kuil peribadatan umat Yahudi. Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad bahkan pernah mengimami para rasul dan nabi.
ADVERTISEMENT
"Masjidil Aqsa seperti diketahui merupakan kiblat pertama umat Islam. Bahkan, Nabi Muhammad saw, mengimami para nabi dan rasul di masjid tersebut sesudah turunnya perintah salat," katanya.
"Sesuai dengan apa yang dikatakan Nabi Saw, siapa yang melakukan datang ke Masjidil Aqsa lalu salat sunat di sana, maka akan di ampuni dosanya seperti bayi baru lahir," lanjutnya.
Maka dari itu, ia meminta umat Islam di seluruh dunia untuk berpartisipasi membebaskan Palestina. Pedagang dan pengusaha dapat menyumbangkan hartanya guna pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
"Termasuk para pedagang dan pengusaha agar bisa menyumbangkan sebagian hartanya untuk Palestina," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPC Peradi Kota Bandung, Mohamad Ali Nurdin, berharap Israel dapat dibawa ke Mahkamah Internasional karena telah melakukan kejahatan Internasional.
ADVERTISEMENT
"Ini karena Israel telah melakukan penjajahan atau genosida dengan korban yang sudah mencapai belasan ribu. Karenanya sebagai advokat, kita akan berusaha untuk membawa Zionis Israel ke Mahkamah Internasional," ucapnya.
Hal senada dikatakan Perwakilan Gereja, Pendeta Alexander. Ia mengatakan Palestina adalah tanggung jawab sebagai manusia. Kemanusiaan ada di atas segalanya.
"Maka dari itu kita semua harus membantu mereka yang ada di sana. Jika tidak bisa untuk pergi ke sana, mari bersatu hati, agar terjadi perdamaian dunia, salah satunya adalah dengan cara donasi," katanya.
Begitu pula, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya meminta masyarakat untuk bersatu membela Palestina.
"Jangan sampai kita hanya bisa nyinyir tanpa berbuat apa-apa, bahkan menghujat para pejuang di sana. Jadi yang nyinyir kalian saya minta diam," katanya. (*)
ADVERTISEMENT