Taman Kota "Kotor", Pejabat dan Warga Kuningan Lakukan Bersih-bersih

Konten Media Partner
14 Juni 2019 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua TP PKK Kuningan Ika Acep Purnama membersihkan taman kota Kuningan. Ika menyemprotkan air dari tangki Damkar, untuk membersihkan kotoran yang menempel di lantai Taman Kota. (Andry)
ciremaitoday.com, Kuningan, - Sejumlah pejabat tinggi Pemkab Kuningan bersama warga di sekitaran Taman Kota Kuningan, ramai-ramai melakukan bersih-bersih sampah, Jumat (14/6). Aksi bersih-bersih itu sejalan dengan program Jumat Bersih (Jumsih) yang kini makin digaungkan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar maupun Ketua TP PKK Kuningan Ika Acep Purnama terlihat berjibaku dengan sampah-sampah yang berserakan. Tak tanggung-tanggung, Ika juga terlihat menyapu kotoran sampah di sepanjang jalan Siliwangi hingga di Taman Kota Kuningan.
Selain berbekal alat kebersihan seperti sapu, tangki pemadam kebakaran juga diterjunkan. Ika juga sempat menyemprotkan air dari tangki Damkar, untuk membersihkan kotoran yang menempel di lantai Taman Kota Kuningan.
“Ya beginilah cara kami untuk memotivasi para ibu-ibu PKK dan warga masyarakat, untuk sadar akan kebersihan dan keindahan lingkungan serta sadar akan kesehatan,” kata Ketua TP PKK Kuningan Ika Acep Purnama.
Aksi bersih-bersih itu sejalan dengan program Jumat Bersih (Jumsih) yang kini makin digaungkan pemerintah daerah. (Andry)
Menurutnya, kondisi lingkungan bersih dan sehat harus dijaga secara berkelanjutan dengan memulainya dari diri sendiri. Khususnya yakni dalam lingkungan keluarga sehingga lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman dapat terwujud.
ADVERTISEMENT
“Lingkungan yang bersih dan sehat tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup. Sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar menilai, kepedulian terhadap kebersihan ini harus muncul dari kesadaran seluruh elemen masyarakat.
“Kalau tidak ada kesadaran kolektif kolegial dari masyarakat, smapah ini persoalan yang akan semakin serius. Karena sampah ini harus menjadi kesadaran kita bersama, agar pengelolaan dapat dilakukan secara menyeluruh oleh semua elemen masyarakat,” tandasnya.
Tingginya volume sampah di Kabupaten Kuningan, menjadi perhatian Pemkab Kuningan. 330 ton sampah setiap harinya tidak dapat diangkut. (Andry)
Dirinya khawatir, jika tidak ada kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, kedepan Kuningan terlihat kumuh akibat kebersihan yang tidak terawat karena sampah.
“Saya takut Kuningan nanti menjadi kumuh, karena sampah yang tidak bisa terurai dan tertangani. Bayangkan saja 330 Ton sampah setiap hari tidak terurai akibat tak tercover dinas terkait,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ia bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengusulkan, agar pengelolaan sampah juga dilakukan oleh BUMDes. Sehingga ada pendapatan dan pemasukan bagi desa dan warga setempat.
“Pengelolaan sampah oleh BUMDes sudah berjalan di beberapa desa, dan ini harus terus dioptimalkan agar diikuti oleh desa yang lain,” tutupnya. (*)
Penulis : Andri Yanto
Editor : Tomi Indra Priyanto