Tangani COVID-19, BKKBN Gelontorkan Rp 11,8 Miliar untuk Indramayu

Konten Media Partner
14 Oktober 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Indramayu Nina Agustina (tengah) dan rombongan BKKBN Pusat di Pendopo Indramayu.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Indramayu Nina Agustina (tengah) dan rombongan BKKBN Pusat di Pendopo Indramayu.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu – Kabupaten Indramayu Jawa Barat mendapatkan bantuan dana untuk penanganan COVID-19 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Selain untuk penanggulangan COVID-19 dana sebesar itu juga dialokasikan untuk intensif para tenaga kesehatan, juga mengatasi stunting.
ADVERTISEMENT
“Amanah dan perhatian yang besar ini akan kami jalankan dengan penuh tanggungjawab,” kata Bupati Indramayu Nina Agustina, Kamis 14/10/2021.
Ia menyatakan, Indramayu juga memiliki persoalan lainnya yakni kualitas hidup penduduk, untuk itu, pihaknya telah menyiapkan skema penangananya seperti program pencegahan kasus stunting melalui sebuah gerakan yang disebut Gesit (Gerakan Penanganan Stunting Indramayu Terpadu).
“Kasus stunting menjadi perhatian serius kami. Sebab stunting menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penduduk,” imbuhnya.
Sementara, Kepala BKKBN Pusat Harto Wardoyo menyatakan, anggaran yang diberikan BKKBN kepada Pemkab Indramayu, digunakan untuk kegiatan percepatan vaksinasi serta kebutuhan lain mengangkut klaim jasa medis bagi bidan dalam penanganan persalinan dan lain-lain.
"Sekarang sudah kami bantu anggaran, jadi bidan atau tenaga medis tidak perlu repot-repot lagi mengurus klaim melalui BPJS karena sudah disiapkan oleh bupati," katanya.
ADVERTISEMENT
Pemberian dana sebesar Rp 11, 8 miliar juga sebagai apresiasi atas komitmen Pemkab Indramayu dalam merealisasikan seluruh program BKKBN.
"Terima kasih untuk Bupati Indramayu atas komitmenya kepada masyarakat dalam rangka mensukseskan program Bangga Kencana, program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkasnya.(Juan)