Tempat Usaha Pertamini di Kuningan Terbakar, Kerugian Capai Rp 215 Juta

Konten Media Partner
22 Mei 2021 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Damkar bersama Polsek, Koramil dan Warga Ciawigebang Kabupaten Kuningan bersama-sama memadamkan api kebakaran. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Damkar bersama Polsek, Koramil dan Warga Ciawigebang Kabupaten Kuningan bersama-sama memadamkan api kebakaran. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha bengkel dan menjual bensin Pertamini terbakar hebat pada Sabtu (22/5/2021) pagi. Peristiwa ini menimpa rumah milik Jubaedah (60) warga Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tak jauh dari kawasan Pasar Ciawigebang.
ADVERTISEMENT
Karena terletak di lokasi padat permukiman, api sempat merambat ke bangunan ruko studio foto milik Uu Saefudin (62). Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari peristiwa tersebut.
Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menyampaikan, saat menerima laporan adanya kebakaran langsung menerjukan 15 personel dengan 2 unit randis blambir pemadam kebakaran.
“Saat tiba di lokasi kebakaran, api masih terlihat sangat besar. Kita berupaya melakukan pemadaman, dibantu pula dari anggota polsek dan koramil serta warga setempat,” katanya.
Petugas Damkar bersama Polsek, Koramil dan Warga Ciawigebang Kabupaten Kuningan bersama-sama memadamkan api kebakaran. (Andri Yanto)
Dia menyebutkan, api berhasil dipadamkan selama 1 jam 30 menit. Sehingga kobaran api tidak sampai merambat ke bangunan-bangunan lain.
“Namun ada 2 bangunan yang terbakar yakni rumah milik Ibu Jubaedah dan ruko milik Pak Uu Saefudin. Kerugian yang dialami korban Ibu Jubaedah ditaksir Rp 215 juta, sedangkan Pak Uu sekitar Rp 30 juta,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kerugian dari korban Jubaedah terbilang besar karena banyak barang-barang berharga hingga peralatan elektronik hangus terbakar. Apalagi luas bangunan rumah sekaligus tempat usaha yang terbakar mencapai 96 meter persegi.
“Kalau dari keterangan saksi, peristiwa ini bermula saat anak dari Jubaedah tengah memindahkan bensin dari derigen kedalam wadah drum ukuran 200 meter di dapur. Namun tanpa disadari ternyata isi di dalam drum penuh, akhirnya bensin tumpah ke lantai, kebetulan juga di dapur itu ada kompor gas yang menyala akhirnya api menyambar ke bensin tersebut,” ungkapnya.
Seketika itu, lanjutnya, pemilik rumah langsung berlari ke luar untuk meminta pertolongan warga. Kemudian secara bergotong royong warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Karena api semakin membesar dan membahayakan bangunan lain, akhirnya warga menghubungi petugas Damkar Kuningan. Sekarang api sudah berhasil dipadamkan, tidak ada korban jiwa atau korban luka dari kejadian kebakaran,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT