Konten Media Partner

Universitas Majalengka Minta Program MBKM Tak Bebankan Biaya SPP Mahasiswa

17 Februari 2022 17:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Majalengka, Prof Sutarman. Foto: Erick Disy/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Majalengka, Prof Sutarman. Foto: Erick Disy/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Rektor Universitas Majalengka, Prof Sutarman meminta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terkait pertukaran pelajar tidak membebankan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi mahasiswa yang mengikuti program tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dia berharap, setiap perguruan tinggi harus ada Memorandum of Understanding (MoU) agar tidak ada lagi pembebanan dana untuk program MBKM ini.
"Artinya, bagaimana kami melakukan MoU dengan para pimpinan PTS (perguruan tinggi swasta) lain agar program MBKM ini bisa berjalan lancar dan tanpa ada beban finansial lagi untuk mahasiswa," kata Sutarman, Kamis (17/2/2022).
Walaupun program tersebut dibiayai oleh negara, untuk biaya SPP sendiri, jelas dia, pihaknya meminta bagi setiap mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar ini harus membayar SPP sesuai dengan biaya kampusnya masing-masing.
"Misalkan, dari UNMA ngirim mahasiswa ke (kampus) Bogor. Udah SPP-nya, SPP Majalengka aja," jelas dia.
"Terus, mahasiswa luar perguruan tinggi tertentu, kuliah di perguruan tinggi ini (UNMA). Ya, bayar sesuai dengan SPP home base-nya masing-masing," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, dijelaskan dia, saat ini UNMA sendiri sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan 87 pengurangan tinggi.
"MoU dengan 87 perguruan tinggi itu ada yang dari Swasta, Negeri sampai Luar Negeri. Jadi tinggal jalan aja," ujarnya. ***