Konten Media Partner

Viral Yana Cadas Pangeran, Pedagang Bakso Gratiskan Makan bagi Pemilik Nama Yana

19 November 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhamad Saeful Idris (tengah), pemilik bakso Panjul bersama warga bernama Yana. FOTO: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhamad Saeful Idris (tengah), pemilik bakso Panjul bersama warga bernama Yana. FOTO: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Masyarakat dihebohkan hilangnya seorang warga bernama Yana Supriatna di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ramainya perbicangan menghilangnya Yana, dimanfaatkan Muhamad Saeful Idris, seorang pemilik kedai bakso 'Panjul' di Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, sebagai strategi marketing.
Saeful menggratiskan makan bakso bagi 5 orang pertama bernama Yana yang datang ke kedai baksonya.
"Iya betul kang, hari ini sampai besok kita gratiskan bagi 5 orang pertama yang bernama Yana," kata Saeful yang akrab disapa Mang Panjul (21), Jumat (19/11/2021).
Untuk bisa menikmati satu porsi bakso gratis, konsumen bernama Yana harus menunjukkan KTP asli. "Cukup bawa KTP asli aja buat mastiin, sama harus dimakan di sini," jelas dia.
Sampai pukul 14.00 WIB, sudah ada 4 orang yang bernama Yana mendapatkan seporsi bakso gratis. "Udah ada 4 orang bernama Yana yang mendapatkan bakso gratis sampai sekarang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung motivasinya menggratiskan bakso bagi 5 orang bernama Yana, Saeful menjelaskan karena berita hilangnya Yana di Cadas Pangeran, Sumedang, menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
"Strategi marketing kita aja ini mah, memanfaatkan sesuatu yang sedang viral," tandasnya.
Diberitakan Kumparan, pria berusia Yana Supriatna (40), mengaku hilang di Cadas Pangeran Sumedang dalam perjalanan menuju Bandung. Kabar menghilangnya Yana kemudian viral setelah beredar di media sosial.
Yana melalui voice note WhatsApp mengabarkan kepada istrinya dianiaya orang tidak dikenal dan dibuang ke jurang. Belakangan diketahui, itu hanya karangan belaka dari Yana.
Yana kemudian ditemukan dan diproses oleh kepolisian. Bahkan, muncul video berdurasi 1 menit 14 detik yang memperlihatkan Yana sedang diperiksa oleh penyidik Polres Sumedang.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan rekaman dalam video itu merupakan Yana yang sedang diperiksa pada Kamis (18/11) malam. "Ya benar," ujar Dedi, Jumat (19/11/2021).
Dedi tak menjelaskan lagi terkait video itu dengan alasan akan diungkap pada pers rilis yang sedianya digelar Jumat sore di Polres Sumedang.
Dalam video itu, Yana mengaku pada hari Selasa (16/11) siang, dia berangkat dari rumahnya di Sumedang untuk ke Bandung sekitar jam 13.00 WIB.
Dia berangkat ke Bandung terkait pengurusan sejumlah sertifikat. Namun tak dijelaskan dalam video itu terkait sertifikat apa. Juga belum dijelaskan apa profesi Yana.
"Saat itu saya berangkat dari Sumedang ke Bandung , ada kerjaan. Kira kira jam setengah 1 dari Sumedang ke sana itu ngasihin sertifikat," kata Yana dalam bahasa Sunda yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Usai urus sertifikat itu, Yana mengaku ada sebuah masalah yang dia tak jelaskan detail dalam video itu. Yang pasti, tiba-tiba terbesit di pikirannya ingin 'menghilang' di Cadas Pangeran pada Selasa malam itu di tengah guyuran hujan.
"Mana hujan, di jalan juga saya nangis. Saya harus bagaimana, masak harus meninggalkan anak-istri. Sepanjang jalan mikir harus bagaimana harus bagaimana," ucapnya.
Pengakuan Yana, dia sempat memberanikan diri untuk melompat ke jurang di area jalan Cadas Pangeran. Meski akhirnya urung dilakukan lantaran teringat keluarga.***