Wabup Kuningan Tetap Bekerja Meski Diterpa Isu Konflik dengan Bupati

Konten Media Partner
17 Maret 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda saat menghadiri kegiatan peningkatan kualitas pelatih cabor bola basket di Hotel Ayong Linggarjati Kuningan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda saat menghadiri kegiatan peningkatan kualitas pelatih cabor bola basket di Hotel Ayong Linggarjati Kuningan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Kendati sedang dibayangi isu konflik di internal pemerintahan daerah, Wakil Bupati Kuningan, Jawa Barat, HM Ridho Suganda tetap menjalankan tugas kedinasan.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat, saat Wabup Edo-sapaan akrab Wakil Bupati memberi arahan kepada pelatih muda Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Kuningan di Hotel Ayong Linggarjati, Rabu (17/3/2021).
Dalam menjalankan tugas pemerintahan, kini Wabup Edo tidak lagi menggunakan kendaraan dinas. Sebab fasilitas kendaraan dinas telah dikembalikan kepada Setda Pemkab Kuningan, Jabar.
"Iya engga apa-apalah, kita mau pakai mobil apapun juga, fasilitas apapun juga. Tapi untuk bekerja dan pengabdian kan tidak boleh diukur dari situ. Kita juga awal mulanya tidak punya mobil dinas kok, jadi buat saya mau pakai mobil dinas atau tidak ya sama saja, yang penting fungsi dari tugas yang diberikan oleh negara bisa tetap kita laksanakan," kata Wabup Edo.
ADVERTISEMENT
Dia beranggapan, beberapa fasilitas kedinasan dikembalikan karena prihatin dengan kondisi sekarang akibat dampak COVID-19. Sehingga banyak anggaran keuangan daerah yang terkena refocusing untuk penanganan COVID-19.
"Jadi saya ingin mengurangi beban pemerintah lah, kalau saya pakai mobil dinas kan bensin harus dikasih, rumah dinas itu kan harus dibayar listrik segala macemnya. Nah saya enggak mau juga dijadikan beban, karena kasihan lah pak bupatinya sudah banyak beban kalau saya tambahin beban gitu-gitu kan, mudah-mudahan bisa mengurangi beban dalam jangka satu tahun," ujarnya.
Hanya yang jelas, Ia menegaskan, jika sikap yang dilakukan ini bukan untuk pencitraan diri. Apalagi untuk mengais belas kasih dari siapapun. “Nah yang paling penting yang saya lakukan itu bukan untuk pencitraan. Apalagi juga untuk bisa dikasihani oleh masyarakat ataupun juga oleh siapapun,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku, sejumlah fasilitas kedinasan telah dikembalikan ke Setda Pemkab Kuningan. Hanya rumah dinas yang kini masih ditempati, sebab membutuhkan waktu untuk membereskan barang-barang rumah.
“Sekarang fasilitas sudah diserahkan semuanya, tapi rumah dinas kami butuh waktu beres-beres dulu. Karena disana kan kita berkeluarga, kalau saya bujangan mungkin bisa langsung pindah saja, tapi untuk sekarang ini kita lagi siap-siap dulu sampai nanti kita siap, pasti nanti mudah-mudahan kita akan keluar dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.
Sementara terkait acara peningkatan kualitas pelatih muda Perbasi, Wabup Edo sangat mengapresiasi. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini untuk menyediakan tenaga keolahragaan yang memiliki standar kompetensi memadai, salah satunya pelatih cabor bola basket.
"Pelatih, instruktur atau trainer adalah seorang yang profesional dan tugasnya membantu olahragawan maupun tim dalam memperbaiki penampilan olahraga. Karena pelatih merupakan profesi, maka sebaiknya pelatih harus memberikan pelayanan sesuai dengan standar atau ukuran profesional yang ada," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya konflik Bupati dan Wabup Kuningan mendapat perhatian luas dari masyarakat dan sejumlah tokoh. Umumnya menyayangkan dan berharap kedua figur publik itu segera akur.