Waduh! Bupati Cirebon Pilih Temui Tamu dari Jakarta Ketimbang Tinjau Banjir

Konten Media Partner
6 Maret 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, saat mengevakuasi seorang warga lansia menggunakan alat seadanya ketika banjir menerjang pada Selasa (5/3) malam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, saat mengevakuasi seorang warga lansia menggunakan alat seadanya ketika banjir menerjang pada Selasa (5/3) malam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon-Peristiwa banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terjadi sejak Selasa (5/3) malam. Banjir tersebut mengakibatkan 2.830 rumah di 9 kecamatan dan jalur Pantura Cirebon terendam, serta 1 warga meninggal.
ADVERTISEMENT
Bupati Cirebon, Imron, saat dikonfirmasi wartawan terkait langkah apa yang akan diambil untuk menangani peristiwa tersebut, seketika kaget. Imron mengaku baru mengetahui kabar bahwa terjadi banjir di wilayahnya.
"Hah, memangnya ada banjir di Cirebon Timur tadi malam," ujar Imron kepada wartawan saat ditemui di lingkungan perkantoran Pemkab Cirebon, Rabu (6/3).
Bukan hanya baru mengetahui wilayahnya diterjang banjir, entah apa yang ada di benaknya, Imron malah lebih memilih menghadiri sebuah acara yang sudah di jadwalkannya ketimbang datang meninjau kondisi masyarakat terdampak banjir.
Namun, ia mengaku akan segera memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, untuk memantau situasi dan kondisi di lokasi banjir.
"Saya tidak bisa ke lokasi karena ada tamu dari Jakarta di Pesantren Kempek. Kita lihat sikon setelah acara selesai," ucap Imron.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ia meyakini, setiap ada bencana pihaknya melalui BPBD selalu bergerak cepat. Saat ini dipastikan BPBD sudah mempersiapkan dapur umum untuk warga yang terdampak.
Bahkan, ia juga mengaku akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda, untuk membahas penanganan masalah banjir ini nanti malam.
"Nanti malam juga kami akan bahas masalah ini dengan Forkopimda," katanya.
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon mulai meluas hingga menggenangi Jalur Pantura setempat, Rabu (6/3). Jumlah wilayah yang terendam juga dilaporkan bertambah, yakni dari 8 menjadi 9 kecamatan.
Wilayah itu meliputi Kecamatan Waled, Pasaleman, Pangenan, Gebang, Karangwareng, Babakan, Ciledug dan Pabedilan, serta yang terbaru dilaporkan adalah Kecamatan Losari.
Banjir yang ditengarai luapan sungai di kawasan tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut terjadi sejak Selasa 5 Maret 2024 sore hingga malam.
ADVERTISEMENT
Meluapnya air tersebut disebabkan debit air kiriman dari daerah lebih tinggi yang terus naik menjelang pagi.
Aliran deras air meluap dari Sungai Cisanggarung dan Ciberes berimbas pada desa desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran. (*)