Wanita asal Indramayu Hilang di Negara Basis ISIS, Dikhawatirkan Terjebak Perang

Konten Media Partner
4 Agustus 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra semata wayang Suniroh, Eri Andika menunjukkan foto ibundanya. (Tomi Indra)
zoom-in-whitePerbesar
Putra semata wayang Suniroh, Eri Andika menunjukkan foto ibundanya. (Tomi Indra)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Suniroh binti Warda, seorang perempuan asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan hilang di Suriah yang saat ini kondisinya masih berkecamuk akibat perang.
ADVERTISEMENT
Suniroh yang tercatat sebagai warga Blok Karanganyar RT/RW 07/03, Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pergi ke Suriah untuk bekerja sejak 2011.
Keluarga khawatir, Suniroh terjebak dalam pusaran perang antara pemerintah Suriah dengan kelompok ISIS.
Hingga berita ini dilansir Ciremaitoday pada Selasa (4/8/2020), pihak keluarga masih terus berusaha mencari tahu keberadaan Suniroh.
Kronologi hilang kontaknya Suniroh dengan keluarga diungkapkan oleh kerabat dekatnya, Tursiah (34).
Ia menjelaskan, keberangkatan Suniroh ke luar negeri sejak tahun 2011 sama sekali tak diketahui pihak keluarga. Sebab Suniroh tak pernah memberitahukan kemana dia akan pergi.
Namun dari informasi yang didapat, Suniroh berangkat ke Suriah melalui jasa seorang sponsor tenaga kerja asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
ADVERTISEMENT
“Tapi setelah kami telusuri, sponsor tersebut tidak kami temukan. Kami juga sama sekali tidak punya nomor kontak sponsor, apalagi majikannya," jelas Tursiah.
Hilangnya Suniroh membuat orang tua dan keluarga panik. Apalagi mereka mendengar kalau ibu dari satu anak tersebut berada di negara yang selama ini tengah dilanda perang saudara.
Hal itu diketahui saat baru setahun di Suriah, Suniroh pernah menelepon keluarga bahwa dirinya sedang terjebak di tengah peperangan.
“Waktu telepon, Suniroh sambil menangis dan bilang bahwa sedang sembunyi di dalam tanah (bunker) karena sedang ada perang di sana," jelas Tursiah.
Sejak saat itu, pihak keluarga mulai kehilangan kontak dengan Suniroh. Berbagai upaya dilakukan pihak keluarga untuk mencari tahu keberadaan Suniroh selama sepuluh tahun terakhir pun masih sia-sia.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah menghubungi KBRI di Damaskus (ibu kota Suriah), namun belum ada informasi lanjutan. Mungkin Suniroh masih dicari," lanjutnya.
Dijelaskan Tursiah, setelah cerai dengan suami, Suniroh tinggal bersama orang tua dan anak satu-satunya. Karena himpitan ekonomi, ia lalu nekat ke luar negeri untuk mencari peruntungan. Sayang ia justru sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Lebih memprihatinkan, kedua orang tua Suniroh kini sudah tiada. Ibunya wafat lebih dulu, dan ayah Suniroh menyusul tepat saat hari raya Idul Adha 2020, atau Jumat (31/7/2020).
“Semasa hidup, keduanya terus memikirkan ibu. Sampai kondisi kesehatan mereka menurun lalu keduanya meninggal dunia," ujar Eri Andika (17) anak semata wayang Suniroh yang mengaku sudah lupa wajah ibunya karena ditinggal ke Suriah sejak ia kecil.
ADVERTISEMENT