Warga Terdampak Bencana Kuningan Minta Relokasi

Konten Media Partner
16 Juni 2019 20:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Acep mendatangi sejumlah dusun terdampak bencana dengan kerusakan parah. Beberapa dusun yang didatangi Acep yaitu Babakan, Jatimulya, Ciporang, Cijoho, dan Cihanjuang. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Acep mendatangi sejumlah dusun terdampak bencana dengan kerusakan parah. Beberapa dusun yang didatangi Acep yaitu Babakan, Jatimulya, Ciporang, Cijoho, dan Cihanjuang. (Andri)
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Kuningan, - Bupati Kuningan, Acep Purnama meninjau rumah-rumah warga terdampak bencana setahun lalu di Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan, Minggu (16/6). Hal itu dilakukan, untuk memastikan kondisi rumah-rumah warga terdampak bencana yang harus direlokasi.
ADVERTISEMENT
Bupati Acep menyasar sejumlah dusun terdampak bencana dengan kerusakan parah. Beberapa dusun yang didatangi Acep yaitu Babakan, Jatimulya, Ciporang, Cijoho, dan Cihanjuang.
Selama ini, warga terdampak bencana Desa Pinara ditempatkan pada beberapa hunian sementara (Huntara) di Desa Ciniru. Sudah setahun ini, warga harus rela menempati Huntara karena rumahnya tak dapat ditempati lagi.
“Saya ingin mengetahui secara pasti rumah-rumah yang harus direlokasi. Apakah itu dari sisi tingkat kerusakan maupun zona-zona merah yang tidak bisa ditempati lagi,” kata Bupati Acep didampingi Sekretaris Dinas Permukiman Perumahan dan Pertanahan Kuningan, Yudi Nugraha dan Kabag Humas Setda, Wahyu Hidayah.
Bupati Kuningan, Acep Purnama meninjau rumah-rumah warga terdampak bencana setahun lalu di Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan, Minggu (16/6). (Andri)
Sementara Kepala Desa Pinara, Lili Suhaeni, menyampaikan, rasa terimakasihnya atas kunjungan Bupati Kuningan, Acep Purnama ke desanya. Semoga pemerintah daerah Kabupaten Kuningan segera merelokasi rumah warga yang terdampak bencana.
ADVERTISEMENT
“Saya selaku pemerintah desa mengucapkan terimakasih, atas kunjungan Pak Bupati yang langsung meninjau rumah-rumah warga terdampak bencana,” ucapnya.
Dia menyebutkan, ada sebanyak 157 rumah warga yang terdampak bencana di lima dusun tersebut. Ia juga ingin memiliki gambaran, rumah-rumah warga mana saja yang layak direlokasi atau masih dapat diperbaiki.
“Pemerintah desa maupun masyarakat tidak menginginkan bedol desa atau semua warga meninggalkan desa ini. Tapi seandainya harus direlokasi kami minta solusi dari pemerintah daerah,” tutupnya. (*)
Penulis : Andri Yanto
Editor : Tomi Indra Priyanto