Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Waspada Penyakit ISPA dan Diare di Musim Pancaroba
8 Juli 2022 19:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Memasuki musim kemarau basah di bulan Juli, warga Kota Bandung, Jawa Barat, diingatkan waspada dengan beragam penyakit akibat virus yang kerap menyerang. Di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
ADVERTISEMENT
Beberapa penyakit yang termasuk ISPA di antaranya asma, flu, pilek, sinusitis, tonsilitis, faringitis, bronkitis, dan bronkiolitis.
Hal ini disampaikan Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Intan Annisa Fatmawaty, pada Jumat (8/7/2022).
"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," ujar Intan dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (8/7/2022).
Pada kondisi suhu udara turun, sistem imun manusja juga biasanya menurun. Kemudian, pembuluh darah pun menyempit sebagai untuk mempertahankan suhu di organ-organ tubuh lainnya.
"Ketika pancaroba mulai berubah jadi musim kemarau yang hangat, orang-orang sudah mulai keluar buat jalan-jalan. Dari sana penyebaran penyakit terjadi," akunya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, infeksi mata merah yang disebabkan virus juga kerap terjadi saat musim pancaroba.
Untuk memproteksi diri dari penyebaran virus di masa pancaroba, Intan mengimbau agar masyarakat menjaga protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi, perbanyak aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
"Makanan bergizi bisa membuat kekebalan daya tahan tubuh terbentuk. Konsumsi vitamin dan minum air putih minimal 2 liter sehari. Kalau tidak ada keperluan mendesak baiknya tetap diam di rumah saja," imbaunya.
Langkah preventif lain yang bisa diambil adalah dengan melakukan vaksinasi seperti vaksin influenza.
Meski memang ia mengakui, jika di Indonesia vaksin tersebut belum menjadi vaksin program. "Artinya pemerintah tidak menyediakan secara gratis. Tapi, masyarakat bisa akses di rumah sakit dan klinik terdekat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari vaksin ini membuat kekebalan tubuh meningkat. Sehingga saat seseorang terinfeksi, kondisinya tidak terlalu parah. Vaksinasi influenza bisa dilakukan sekali setahun.
"Ada imunisasi dasar lengkap juga untuk balita. Salah satunya demi memberikan kekebalan pada sistem imun tubuh anak," imbuhnya.***