Konten Media Partner

World Water Forum, Ady Setiawan Sependapat dengan AHY soal Pelayanan Air Minum

24 Mei 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan, hadir dalam acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan, hadir dalam acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Bali - Momen World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, dari tanggal 18-25 Mei 2024 menjadi momen strategis dalam pengelolaan air di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hadir menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut mengungkapkan manajemen air bersih penting bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Menurut AHY, prinsipnya ada tiga dalam rangka untuk mendukung tema besar World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali, ini yaitu water for shared prosperity, harus mengedepankan bahwa manajemen air khususnya manajemen air bersih ini harus ditujukan pada penguatan kesejahteraan dan kemakmuran.
Selanjutnya, kedua, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua, dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
Doktor hukum dan manajemen air minum, yang pernah menulis buku rekonstruksi tanggung jawab pemerintah daerah dalam pelayanan air minum, Ady Setiawan, sependapat dengan gagasan Menteri ATR/BPN, AHY.
ADVERTISEMENT
Mas Wawan, sapaan Ady Setiawan menyebut, setidaknya ada 3 prinsip pelayanan air minum. Prinsip yang pertama, water (air) adalah barang yang langka dan mudah berubah, kedua, pelayanan air minum harus berkeadilan Pancasila.
Dan ketiga, perlu standarisasi penyusunan Jastrada air minum, NSPK pelayanan air minum dan perlu pembentukan lembaga dewan air minum nasional.
Prinsip kedua, kata Wawan, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
Sementara prinsip ketiga, perlu standarisasi penyusunan Jastrada air minum, NSPK pelayanan air minum dan perlu pembentukan lembaga dewan air minum nasional.
"Air minum juga harus berkembang dari hanya pelayanan berbasis kearifan lokal atau sumber daya lokal harus mulai bergeser menjadi aliansi regional dan role model. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang kurang sehat harus berani merger dan aliansi dengan PDAM yang sehat atau memiliki role model manajemen yang baik," ucap Ady Setiawan saat menghadiri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, Jumat (24/5/2024).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu itu juga mendukung gagasan Menteri ATR/BPN, AHY agar PDAM segera bertransformasi menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip korporasi pelayanan atau Quasi Private goods.
Selanjutnya, kedua, bagaimana memiliki fair accessibility, akses yang juga berkeadilan untuk semua dan ketiga, sustainability atau keberlanjutan.
"Layanan yang inovatif akan mampu mencapai cakupan pelayanan yang paripurna," ucapnya.
Ketika ditanya terkait krisis air bersih yang ada di kota Semarang. Ady Setiawan yang kini digadang-gadang menjadi Wakil Wali Kota Semarang memberi solusi program Sabuk Semarang, dimana akan menyelesaikan permasalahan air terkait banjir maupun akses air bersih.
"Perlu akselerasi function floowing dan SPAM Semarang Barat agar bisa segera terealisasi. Serta untuk Timur mendorong dan membantu segera pembangunan Waduk Jragung," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT