Apa sih peran Mahasiswa?

Citra Anggun Yusmia
Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Konten dari Pengguna
16 November 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Citra Anggun Yusmia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa sih peran Mahasiswa?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
. Dalam konteks mahasiswa, hal terpenting yang perlu diubah adalah cara pikir kita. Cara pikir kita tidak bisa lagi seperti anak SMA. Kita tidak bisa berpikir apa yang harus kita lakukan sekarang saja.Namun Mahasiswa seyogyanya memiliki pola pandang maju ke depan, namun tetap mampu menganalisis dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan ,serta mengetahui dengan jelas apa yang harus dilakukan kini. Perubahan yang dapat dilakukan mahasiswa adalah perubahan melalui komunitas atau organisasi.
ADVERTISEMENT
Bukan mahasiswa namanya kalau tidak aktif dalam komunitas atau organisasi. Jika seseorang mengaku mahasiswa namun hanya datang ke kampus untuk masuk kelas, lalu pulang lagi ke rumah, tanpa ada aktivitas organisasi atau sosialisasi yang cukup, maka jangan mengaku sebagai mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, jika kita mengaku sebagai mahasiswa namun hanya berkutat dengan organisasi namun lupa akan tanggung jawab akademik seorang mahasiswa, jangan menggolongkan diri kita sebagai mahasiswa. Kembali lagi kepada perubahan yang dapat kita lakukan melalui organisasi. Perubahan tersebut dapat memberi dampak yang luar biasa bagi kita, mahasiswa lain, dan juga masyarakat luar. Contonya saja, jika kita melakukan kritik terhadap kebijakan kampus yang mencederai kita sebagai mahasiswa, maka kemungkinan besar, kita dapat mengurangi pihak-pihak yang merasa dirugikan. Sudah tidak zaman nya lagi kita hanya duduk diam di kelas dan menutup telinga kita terhadap segala hal-hal bising di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti memiliki cara masing-masing untuk menumpahkan aspirasi atau kritik mereka akan segala sesuatu. Sikap kritis ini bisa diimplementasikan dengan cara lain. Kita sebagai mahasiswa akan lebih baik jika dapat meraih segala macam informasi dari berbagai sumber, sehingga jika kita ingin mengkritisi sesuatu, kita tahu persis apa yang ingin kita kritisi. Sikap kritis ini juga bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih “soft”, yaitu dengan menggunakan surat aspirasi atau menghadap langsung pihak yang ingin kita kritisi. Yang tekadang menjadi kendala, pihak yang dikritisi hanya bisa menutup telinga dan hanya memandang dengan cara mereka. Tapi itulah tugas kita sebagai mahasiswa, menjadi pembuka telinga yang tertutup dengan sikap kritis yang optimal namun tidak berlebihan. Yang terpenting, setiap sikap kritik harus disertai dengan solusi yang reliable, realistic, dan argumentative. Ingat, mahasiswa bukanlah boneka yang hanya mengikuti apa kata yang tua atau orang penting di sekitarnya. Mahasiswa harus berani bersuara lantang untuk sebuah perubahan.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi senjata kita sebagai mahasiswa, yaitu keberanian untuk mengkrirtisi sesuatu dengan solusi dan argument yang jelas, dan semangat untuk melakukan perubahan. Kita bukanlah boneka yang terus ingin diperlakukan semaunya dan kita juga bukan siswa biasa yang tidak tahu akan apa yang telah, sedang, dan akan lakukan. Menjadi mahasiswa adalah pilihan kita dan kita harus siap untuk melakukan trade-off, menyusun prioritas , dan menerima segala konsekuensinya.
Perlu dipertimbangkan dan membuka fikiran bahwa berorganisasi sambil belajar di perguruan tinggi bukanlah perkara yang gampang, karena membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi. Tidak banyak orang yang sukses studi sekaligus sukses organisasi, tetapi tidak berarti kita tidak bisa. Kita bisa sukses keduanya, asalkan memiliki kemauan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan ruang-ruang organasasi. Pengalaman mencatat bahwa keluaran dari Badan Eksekutif Mahasiswa telah banyak yang sukses di medan layanannya, karena mereka mampu mengelola waktu, tenaga, pikiran, dan perasaannya untuk belajar sambil berorganisasi. Belajarlah berorganisasi dan berorganisasilah sambil belajar.
ADVERTISEMENT