Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
PMM UMM Membangkitkan Kewirausahaan di Desa Sumberboto
17 Agustus 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Citra Deva Tulila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PENDAHULUAN
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Sumberboto, Blitar . Kegiatan ini dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang . Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan kewirausahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa dalam mengembangkan produk baru yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 23 Juli 2024 dan dihadiri oleh warga desa, perwakilan perangkat desa, serta beberapa pelaku usaha lokal.
![Briefing bersama Ibu-Ibu Pkk Desa Sumberboto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j5fan7ctr5rg4gnh5v3se31v.jpg)
Disini kami beranggotakan 5 orang diantaranya Kholila Khoirotul Anha, Izzati Faznia, Citra Deva Tulila, Agil Mustofa Kirom dan Alif Ananta Putra. Adapun Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH. Ph.D selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa PMM UMM memberikan materi tentang strategi pengembangan produk, analisis pasar, hingga teknik pemasaran efektif yang dapat diterapkan oleh warga desa.
Selain pemberian materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Warga desa terlihat antusias mengikuti sesi tersebut, mengajukan berbagai pertanyaan seputar pengembangan produk dan pemasaran. Beberapa ide kreatif juga muncul dari diskusi ini, seperti pengembangan produk olahan hasil pertanian lokal yang memiliki potensi tinggi untuk dipasarkan.
ADVERTISEMENT
Di akhir kegiatan, mahasiswa PMM UMM juga mengadakan workshop singkat tentang cara pembuatan produk baru yang dapat diolah dari bahan-bahan lokal. Dengan demikian, warga desa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pendidikan kewirausahaan. Mahasiswa berharap, upaya mereka dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Desa Sumberboto.
METODE
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilakukan di Desa Sumberboto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar , yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2024. Sasaran dari pengolahan buah pepaya menjadi kripik diadakannya pelatihan ini adalah masyarakat yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan secara langsung di Balai Desa Sumberboto dengan dihadiri langsung oleh kepala desa dan masyarakat desa sumberboto. Implementasi program ini dilakukan dengan metode partisipatif menggunakan pendekatan sosial masyarakat. Tim melakukan pelatihan secara andragogi (pembelajaran orang dewasa). Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan oleh tim antara lain:
a. Penyampaian materi terkait bagaimana pengolahan buah pepaya menjadi produk kuliner berupa keripik pepaya/abon keripik
b. Evaluasi tingkat pemahaman peserta dalam membuat produk kuliner keripik
HASIL PEMBAHASAN
Program pengolahan keripik berbahan dasar buah pepaya ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2024 yang berlokasi di Desa Sumberboto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, tepatnya di Balai Desa Wonotirto . Sebagai salah satu program kerja yang telah dilaksanakan masyarakat Desa Wonotirto. Kegiatan pelatihan ini menjadikan masyarakat Wonotirto sebagai target sasaran nya. Hal ini dilakukan masyarakat berperan penting dalam peningkatan UMKM, sehingga diharapkan melalui pelatihan pembuatan keripik nantinya dapat menjadi salah satu ide baru untuk UMKM desa dan membuka peluang home industri khususnya bagi Masyarakat Desa Sumberboto.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, kegiatan ini dapat digunakan sebagai wujud nyata dari implementasi ketahanan pangan masyarakat, penguatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan skill masyarakat Desa Wonotirto terutama para perempuan.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain:
Penyampaian materi mengenai pengolahan buah pepaya muda menjadi produk kuliner berupa keripik. Tahapan pertama dari program pelatihan keripik pepaya guna meningkatkan kreativitas masyarakat ini dimulai dengan penyampaian materi mengenai bagaimana cara pengolahan buah pepaya menjadi kuliner berupa keripik pepaya.
ADVERTISEMENT
Pada tahap pertama ini materi disampaikan secara langsung dengan paparan berisi penjelasan materi serta alat yang ditampilkan dalam presentasi/ PPT, dan video yang dapat dilihat secara langsung ibu-ibu PKK Desa Sumberboto. Selain itu juga ada tampilan berupa paparan mengenai tahapan dalam proses pembuatan keripik pepaya, mulai dari tahap pengupasan buah pepaya, tahap pengirisan buah pepaya sampai pada tahap penjemuran pepaya yang telah di iris. Tujuan dari penyampaian materi adalah agar masyarakat mendapatkan gambaran mengenai proses pembuatan keripik pepaya ini. Selain itu, penyampaian materi juga bertujuan untuk memperkenalkan mengenai bahan dan alat serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan produk, mengingat inovasi keripik pepaya ini merupakan hal yang baru bagi Ibu-ibu PKK Desa Wonotirto sehingga pelatihan ini dilakukan guna memperkenalkan keripik pepaya sebagai olahan kuliner yang bisa dicoba oleh Ibu-ibu PKK Desa Wonotirto.
ADVERTISEMENT
Tujuan dilakukannya kegiatan PMM ini adalah meningkatkan semangat dalam berwirausaha bagi orang tua. Para orang tua dapat meluangkan waktunya didalam melakukan aktivitas rumah tangga sambil membuat suatu produk yang menghasilkan uang. Pelatihan ini dapat meningkatkan skill dalam membuat makanan yang bisa bernilai jual.
Teknik dalam pembuatan keripik/abon pepaya muda ini tergolong sangat mudah, apabila sudah terbiasa. Proses pembuatannya tidak memerlukan alat-alat dan bahan-bahan yang susah untuk ditemukan, tetapi mudah ditemukan. Adapun alat-alat yang dibutuhkan yakni adalah Pisau, pengupas makanan yang paling kecil ukurannya, wadah besar, penyaring tepung dari pepaya yang sudah di parut tipis-tipis, wajan, dan yang terakhir adalah peniris.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat keripik/abon pepaya. Bahan bahan yang diperlukan yaitu pepaya mentah muda, garam, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih, kuntit, merica, ketumbar, royco/masako, tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, dan perasa barbeque/ Balado apabila ingin menambahkan rasa pada abon pepaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan keripik abon ini cukup mudah, yang pertama adalah memarut pepaya muda hingga tipis-tipis, lalu diberikan garam sebanyak 1 sdm. Pepaya muda dibersihkan di bilas hingga 3 kali bilasan dan jangan lupa di peras, agar getah nya juga ikut terbuang, lalu haluskan bawang merah dan bawang putih sebanyak 5 siung dengan ketumbar dan merica. Parutan pepaya dicampurkan dengan bumbu yang sudah dihaluskan, dan diaduk hingga merata. Pepaya yang sudah dibumbui di campurkan dengan tepung tapioka, terigu dan tepung beras dan jangan lupa untuk di saring tepung nya, agar tidak tercampur terlalu banyak dengan minyak. Pepaya yang sudah dicampuri tepung siap untuk digoreng dan warna yang sudah matang adalah coklat keemasan. Bagi yang mau menambahkan rasa ke keripik pepaya/abon pepaya bisa menambahkan perasa bubuk barbeque, jagung, balado dll.
ADVERTISEMENT
Para warga juga sangat antusias mendengarkan sosialisasi ini, dan bahkan sebagian ibu ibu PKK juga ada yang ter gerak setelah mendengarkan sosialisasi dari mahasiswa PMM UMM gelombang 06 kelompok 90 ini.