Generasi Muda Pilih Karier di Luar Negeri : Visi Indonesia Emas 2045 Terancam

Dokumentasi pribadi : Ilustrasi gambar generasi muda Indonesia

Generasi muda Indonesia semakin banyak memilih bekerja di luar negeri karena beberapa faktor utama, seperti gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan di dalam negeri. Di sektor tertentu, gaji pekerja di luar negeri bisa tiga hingga lima kali lipat lebih besar. Selain itu, batas usia maksimal dalam perekrutan kerja di Indonesia sering menjadi penghalang bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Selain Faktor gaji yang lebih kompetitif, pengakuan profesional dan gaya hidup yang lebih mendukung di negara lain menjadi alasan utama. Tren ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlangsungan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, yang berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Masalah pengangguran yang meningkat juga turut mendorong migrasi tenaga kerja. Menurut data terbaru, tingkat pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi masih tinggi, sementara lapangan kerja di dalam negeri cenderung terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Hal ini menciptakan kesenjangan antara potensi generasi muda dan peluang yang tersedia di pasar domestik.

Pemerintah dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan kompetitif. Langkah strategis seperti insentif karier, reformasi ekonomi, dan program "reverse brain drain" diperlukan untuk menarik diaspora Indonesia kembali ke tanah air. Jika tidak segera ditangani, Situasi ini mengancam stabilitas pembangunan tenaga kerja dalam negeri dan melemahkan fondasi ekonomi dan inovasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan 2045.

Selain itu, edukasi publik mengenai pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa perlu diperkuat. Program pengembangan karier yang melibatkan sektor swasta dan menciptakan peluang kerja di dalam negeri bisa menjadi solusi untuk menjaga potensi talenta Indonesia tetap berkontribusi bagi negara.

Mah Citra Yunia Artika Putri, Mahasiswi Universitas Jember.