Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kurangi Limbah Sungai Citarum, Diet Plastik, Gunakan Tumbler!
29 Januari 2018 22:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari CJIINTERD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BANDUNG, CJIinterD - Limbah plastik adalah pemasok limbah terbesar di antara limbah lainnya seperti limbah pabrik dan ternak di Sungai Citarum. Hal ini terjadi karena gaya hidup masyarakat yang bergantung pada plastik. Karena itu, masyarakat harus beralih dari air minum berkemasan plastik yang tidak bisa diisi ulang, ke tempat botol minum isi ulang atau biasa disebut tumbler. Hal ini harus dilakukan umumnya oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat, dalam hal ini, yang wilayahnya dialiri Sungai Citarum dan menjadikannya sebagai sumber kehidupan.
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Daerah Militer (pangdam) III/ Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan bahwa seluruh masyarakat Jawa Barat dari Hulu ke Hilir juga turut mengotori Sungai Citarum.
"Seluruh masyarakat tak bisa dipungkiri memang begitu faktanya, dari Hulu ke Hilir semua sama saja mengotori Sungai Citarum. Hanya saja, yang berbeda adalah bahan limbahnya, di Hulu dengan limbah ternak, sedangkan ditengah adalah limbah plastik juga pabrik, dan hilir adalah pusatnya limbah bersatu," papar Doni kepada para awak Media Citarum, di dalam satu bus yang sama. Minggu, 28/01/18, saat berangkat menuju Hulu sungai Citarum, di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Karena hal tersebut, Panglima yang merupakan pelopor program Citarum Harum ini, khususnya mengajak masyarakat yang tinggal di aliran tengah Sungai Citarum, yakni masyarakat perkotaan dan umumnya seluruh masyarakat Jawa Barat untuk diet plastik bersama dengan menggunakan tumbler.
ADVERTISEMENT
"Mari kita bersama-sama, bergandengan tangan untuk mengharumkan Citarum. Dengan cara apapun, semampu kita, salah-satunya dengan menggunakan tumbler dan berhenti mengonsumsi air berkemasan plastik.
Jangan salah, walaupun kecil, tapi manfaatnya luar biasa. Ini efektif untuk mengurangi sampah plastik, jika kita semua masyarakat Jawa Barat mau melakukannya," ajak pria lulusan Akademi Militer tahun '85 itu.
Tak sekadar mengajak, berdasarkan pengamatan Tim CJIinterd. Eks Panglima Kodam XVI/ Pattimura ini memberikan contoh dengan menjadikan tumbler sebagai gaya hidup. "Iya, memang saya sudah tidak mau mengonsumsi minuman berkemasan plastik yang sekali pakai pokoknya tidak. Kemana pun selalu saya bawa tuh tumbler, seperti acara internal Kodam pun saya bawa," jelasnya.(*)
Oleh : Rian Destianto N - CJI
ADVERTISEMENT