Konten dari Pengguna

Tradisi Orang Batak di Pergantian Malam Tahun Baru

Clara Amelia
Mahasiswi Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta
18 Juni 2022 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Clara Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kembang api. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kembang api. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Sebelum jam menunjukkan pukul dua belas malam, kebanyakan orang sibuk bersiap untuk merayakan dan menyambut tahun baru. Ada yang hendak berkeliling kota sambil menikmati sejuknya malam dan meriahnya kembang api, ada yang bakar-bakar makanan, dan ada juga yang hanya berdiam di rumah untuk ibadah bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Tepat sehari sebelum tahun baru, umat Kristen berbondong-bondong ke Gereja untuk beribadah. Sebelum memasuki Gereja, biasanya HKBP menyediakan 2 kertas yang akan dibagikan. Di antaranya meliputi kumpulan kertas rangkaian ibadah di Gereja dan kertas untuk ibadah pergantian malam tahun baru di rumah.
Setelah ibadah di Gereja selesai, setiap keluarga pulang ke rumah untuk melanjutkan kegiatan lainnya. Biasanya aku dan keluargaku bakar-bakar makanan, seperti daging, sosis, dan bakso. Selain itu, untuk menghilangkan rasa lelah, kami akan tidur sejenak.
Jam menunjukkan pukul dua belas malam, artinya tahun telah berganti dan ibadah pergantian malam tahun baru bersama keluarga sudah dapat dimulai. Namun kami kerap bermain kembang api dan menikmati meriahnya kembang api terlebih dahulu. Hal itu kami lakukan, agar momen dan sukacita malam tahun baru tetap kami saksikan dan rasakan.
ADVERTISEMENT
Ketika dirasa sudah puas dengan kembang api, barulah kami bersiap untuk memulai ibadah. Rutinitas yang dilakukan ialah menggelar tikar, memastikan kertas ibadah cukup, menyiapkan uang persembahan, dan tak lupa mencuci muka. Selain itu, masing-masing dari kami juga harus menyiapkan kata-kata untuk mandok hata. Mandok hata merupakan tradisi suku Batak yang artinya berbicara. Berbicara yang dimaksud ialah ucapan selamat, ucapan terima kasih, ucapan syukur, ucapan maaf, pernyataan mengenai introspeksi diri, pernyataan mengenai resolusi, dan pemberian nasihat.
Jika semua anggota keluarga sudah merasa siap, barulah ibadah dimulai. Jalannya ibadah pergantian malam tahun baru bersama keluarga sama seperti ibadah pada umumnya. Terdapat nyanyian, doa, dan khotbah. Bedanya ibadah ini dilakukan di rumah masing-masing, terdapat mandok hata, dan yang memimpin biasanya kepala keluarga.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa terdapat mandok hata di ibadah pergantian malam tahun baru. Mandok hata ini dilakukan mulai dari yang paling muda hingga yang tertua. Mandok hata menjadi hal yang ditakuti anak muda Batak pada umumnya, khususnya diriku. Mengapa? Karena selain harus menyiapkan kata-kata yang akan diucapkan, kami juga diberi nasihat yang menohok oleh yang tertua. Namun kami tahu, mandok hata ada dan dilakukan agar kami dapat introspeksi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang.
Ibadah pergantian malam tahun baru berlangsung selama satu hingga dua jam. Setelah itu, anggota keluarga bebas melakukan aktivitas lainnya. Biasanya ada yang lanjut bermain hingga pagi, ada juga yang langsung terlelap.
ADVERTISEMENT
Mandok hata dan ibadah pergantian malam tahun baru bersama keluarga sudah menjadi tradisi orang Batak pada umumnya. Ibadah ini tidak hanya dilakukan keluarga inti saja, seperti ayah, ibu, dan anak. Namun dapat dilakukan bersama dengan keluarga besar, baik dari ayah maupun ibu. Maka dari itu, selain sebagai ungkapan syukur kepada pencipta, mandok hata dan ibadah ini dapat menjadi wadah tiap anggota keluarga yang berkeluh kesah untuk meminta pertolongan atau solusi.