Konten dari Pengguna

Tim II KKN 2024 Buat Sampah Serbuk Kayu Jadi Pupuk Kompos: Desa Sengon

Cindy Novelly
Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024
13 Agustus 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Novelly tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Demo Pupuk Kompos Serbuk Kayu
zoom-in-whitePerbesar
Demo Pupuk Kompos Serbuk Kayu
ADVERTISEMENT
Sengon, Subah (05/08/2024) – Mayoritas masyarakat di Desa Sengon, Kabupaten Batang memiliki mata pencaharian utama sebagai pengusaha bak truk, dalam pembuatan bak truk tersebut menghasilkan sampah serbuk kayu yang melimpah. Akibat jumlahnya yang cukup banyak, serbuk kayu ini mencemari lingkungan sekitar desa, makadari itu, Tim II KKN Desa Sengon memiliki inovasi untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu ini sebagai pupuk kompos yang bermanfaat untuk sektor pertanian maupun perkebunan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu solusi permasalahan akan tingginya harga pupuk di pasaran dan sebagian besar masyarakat memiliki lahan pribadi yang dikelola menjadi perkebunan pisang, jagung, merica dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Program kami berupa edukasi pemanfaatan serbuk kayu sebagai pupuk kompos organik. Pupuk kompos sendiri dapat meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi pada tanah, dan meningkatkan ketersediaan nutrisi. Selain itu, program ini juga dapat menjadi salah satu upaya pengurangan sampah, karena sampah serbuk kayu dapat menimbulkan banyak masalah dalam penanganannya, jika dibiarkan membusuk, ditumpuk, dan dibakar akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Program ini bernama “PESBUK (Pembuatan kopos serbuk kayu)”. Program ini diadakan di Balai Desa Sengon, Kecamatan Subah Kabupaten Batang dengan sasaran masyarakat desa dari setiap dusun pada hari Senin, 5 Agustus 2024 yang berjumlah sekitar 20 orang. Program ini diawali dengan pemberian materi seputar pupuk kompos serbuk kayu, lalu dilanjutkan dengan demo pembuatan pupuk, dan tanya jawab serta pebagian hadiah.
ADVERTISEMENT
Respon dari para peserta yang hadir sangat antusias pada saat diberikan penjelasan tentang pembuatan pupuk dan masak mereka juga aktif untuk saling bertukar informasi seputar permasalahan pertanian/perkebunan.