Konten dari Pengguna

Kurangnya Minat Gen Z terhadap Organisasi Kampus

Clarisa Nur Safitri
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
4 Mei 2023 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Clarisa Nur Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mahasiswa. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai organisasi kampus, sebagai mahasiswa apalagi mahasiswa baru (Maba) pasti bingung ingin memilih organisasi seperti apa, benar bukan?
ADVERTISEMENT
Mahasiwa yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012 disebut generasi Z. Generasi penerus setelah generasi Milenial atau Gen Y yang lahir mulai tahun 1981 hingga 1996. Generasi Z dan Y memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam gaya hidup (life style) dan pola pikir (mindset).
Generasi Y hidup di zaman yang sederhana dengan teknologi yang minimum, sedangkan generasi Z hidup di masa di mana mereka dimanjakan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perbedaan pola pikir antara Gen Y dan Gen Z. Gen Z cenderung memiliki mental lemah, individualistis, dan egosentris.
Oleh karena itu, sebagai agent of change, iron stock, dan social control diharapkan mahasiswa berperan aktif di dalam organisasi. Skill yang didapatkan di organisasi, tidak kita dapatkan melalui proses belajar-mengajar.
ADVERTISEMENT
Setiap kampus dan fakultas memiliki organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Himpunan Mahasiswa Prodi (HIMA).
Masing-masing individu tentu memiliki hak untuk mengikuti organisasi atau tidak semasa kuliahnya. Ada individu yang hanya ingin fokus pada kuliah saja. Ada individu yang ingin aktif berorganisasi di kampus, bahkan aktif di luar kampus.

Manfaat Organisasi Mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa sedang mengerjakan tugas. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Manfaat organisasi tidak bisa dirasakan secara langsung, manfaat itu baru terasa sekitar 5 sampai 10 tahun ke depan. Apa saja sih manfaat yang bisa didapat saat mengikuti organisasi?
1. Bertanggung Jawab
Di organisasi kita dituntut untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugas kita
2. Disiplin Waktu
Organisasi mengajarkan anggotanya untuk disiplin waktu, memprioritaskan apa yang harus diprioritaskan. Di masa kuliah tentu kita tidak hanya berorganisasi saja, ada waktu di mana ada jam mata kuliah, mungkin ada yang kerja part time. Di situlah ajaran organisasi dimulai mengenai disiplin waktu (time management).
ADVERTISEMENT
3. Pembentukan keterampilan
Organisasi mahasiswa memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar dan mengembangkan berbagai keterampilan seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan komunikasi.
Alasan Mahasiswa Enggan Untuk Mengikuti Organisasi
Pasti kita bertanya-tanya, apa sih alasan mahasiswa yang enggan mengikuti organisasi kampus?
1. Tidak berminat
Ini merupakan alasan paling mendasar. Jika sudah tidak minat pasti berat untuk melakukannya, kerjanya juga asal-asalan. Hal ini dapat menghambat jalannya program kerja.
2. Tidak Menghasilkan Uang
Mahasiswa lebih memilih untuk bekerja part time daripada mengikuti organisasi karena tidak menghasilkan uang, apalagi anak rantauan pasti lebih memilih untuk bekerja mencari tambahan uang untuk biaya hidup.
Tak jarang juga ketika suatu organisasi melaksanakan proker, panitianya mengeluarkan uang untuk mengcover dana yang kurang, hal itu dapat memberatkan beberapa anggota organisasi
ADVERTISEMENT
3. Ingin Fokus dengan Studinya
Beberapa mahasiswa memang dari awal sudah tidak tertarik untuk mengikuti organisasi karena ingin fokus dengan kuliahnya.
Terkadang di organisasi banyak dramanya. Jam rapat bisa sampai malam karena menunggu pesertanya kumpul dulu. Belum lagi waktu menjalankan program kerja, terkadang harus izin mata kuliah.
Ingat! Kemampuan setiap individu berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan. Bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi, selalu ingat bahwa KEWAJIBAN UTAMA kalian adalah menuntut ilmu. Jangan pernah mengesampingkan kuliah untuk urusan organisasi!
Jadi, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat dalam berorganisasi, yaitu: membangun komunikasi tentang baiknya berorganisasi di kampus dan dukungan dari kebijakan otoritas kampus mampu menambah minat mahasiswa untuk berorganisasi. Tanpa adanya keaktifan mahasiswa, secara tidak langsung eksistensi kampus juga akan dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Saat masa kuliah mahasiswa memiliki banyak kesempatan untuk mengeksplor diri dan mengasah kemampuan dirinya secara optimal. Semangat ya!