Konten dari Pengguna

Mengungkap Misteri Tidur: Kenapa Otak Butuh Istirahat?

Clarissa ayu
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
2 Desember 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Clarissa ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
canva.com
zoom-in-whitePerbesar
canva.com
ADVERTISEMENT
Tidur adalah kebutuhan vital bagi manusia, tidak hanya untuk mengistirahatkan tubuh, tetapi juga untuk menjaga kesehatan otak. Selama tidur, otak melakukan berbagai proses penting yang mendukung fungsi kognitif, memori, dan kesehatan mental. Pernahkan kalian berpikir mengapa otak membutuhkan istirahat? apa yang terjadi di dalamnya saat kita tidur? dan mengapa tidur sangat penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif? Nah, berikut adalah penjelasan mengenai pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Aktivitas Otak Selama Tidur
1. Konsolidasi Memori
Saat tidur, otak melakukan proses konsolidasi memori, di mana informasi yang diterima diubah menjadi memori jangka panjang. Proses ini bergantung pada reaktivasi koneksi neuron. Neuron di hipokampus akan mengulangi kejadian yang baru saja terjadi. Neuron hipokampus akan aktif secara bersamaan dengan kejadian tersebut selama fase REM (Rapid Eye Movement). Selama fase ini, neuron di hipokampus aktif kembali, memperkuat ingatan yang telah dipelajari.
2. Pembersihan racun
Tidur juga berfungsi untuk membersihkan racun dari otak. Selama fase tidur gelombang lambat (fase tidur nyenyak), otak akan membersihkan kelebihan amiloid-beta. Protein amiloid-beta adalah protein yang menumpuk di otak setiap hari dan dianggap sebagai produk limbah dari energi yang digunakan sel-sel saraf pada otak saat berkomunikasi dan menghantarkan rangasangan.
ADVERTISEMENT
3. Pemulihan dan regenerasi
Istirahat memberikan waktu bagi tubuh untuk melakukan perbaikan dan regenerasi, serta memperbaharui cadangan energi yang terkuras selama aktivitas. Pola tidur yang memadai mendukung pemulihan fisik dan mental, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan daya tahan. Hormon pertumbuhan diproduksi pada tahap ini, yang mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot serta jaringan tubuh. Proses ini sangat penting bagi pemulihan setelah aktivitas fisik yang berat.
Pentingnya Kualitas Tidur
1. Kualitas tidur dan memori: seluruh bagian tubuh, termasuk memori, dipengaruhi oleh tidur. Kualitas tidur yang buruk meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami memori yang buruk. Selama beraktivitas sampai tidur, struktur otak seperti lobus mediotemporal, korteks parietal, prefrontal lateral, dan lobus mediotemporal akan aktif.
ADVERTISEMENT
Memori diperkuat secara bertahap selama tidur karena otak membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas saat seseorang terjaga yang dapat memengaruhi perubahan jumlah neurotransmitter saat terjadi koneksi antara hippocampus dan neocortex karena otak bersifat non-regeneratif.
2. Pencegahan Demensia: Kualitas tidur yang baik berfungsi sebagai faktor protektif terhadap demensia. Dengan membersihkan protein amiloid-beta selama tidur, otak dapat mencegah kerusakan sel saraf yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
3. Fungsi Kognitif: Kualitas tidur yang baik berhubungan langsung dengan fungsi kognitif yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualitas tidur buruk cenderung memiliki daya ingat yang lebih rendah dan kesulitan dalam konsentrasi dibandingkan mereka yang mendapatkan tidur yang cukup. Selain itu, penurunan kualitas tidur dapat mempengaruhi metabolisme otak, menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
4. Regulasi Emosi dan Kesehatan Mental : Tidur yang cukup membantu dalam regulasi emosi dan kesehatan mental. Kurangnya tidur dapat menyebabkan masalah mood, meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kualitas tidur yang baik cenderung lebih stabil secara emosional dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi stress.
Dampak Kurangnya Tidur
Tidak tidur cukup dapat menyebabkan masalah serius. Jika Anda tidak tidur sepanjang malam, Anda mungkin merasa lelah atau lesu sepanjang hari, dan Anda mungkin merasa sulit untuk fokus dan berpikir jernih. Ketika Anda tidak tidur cukup, Anda lebih mudah tersinggung dan membuat kesimpulan yang buruk. Kekurangan tidur jangka panjang membawa semua risiko ini dan lebih banyak lagi. Kurang tidur yang cukup kronis dapat:
ADVERTISEMENT
- Menekan sistem kekebalan tubuh Anda, meningkatkan kerentanan terhadap sakit dan infeksi
- Meningkatkan risiko Anda mengembangkan masalah jantung, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi
- Mengganggu metabolisme Anda dan meningkatkan risiko obesitas
- Menyebabkan hubungan Anda terganggu baik di tempat kerja maupun di rumah Mengarah pada depresi dan kecemasan
Ketika seseorang tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, kemampuan otak untuk membersihkan protein amiloid-beta tidak dapat bekerja secara efektif, sehingga secara progresif dapat meningkatkan risiko demensia
Tidur bukan hanya sekadar istirahat bagi tubuh, tetapi juga merupakan proses kompleks yang sangat penting bagi kesehatan otak dan fungsi kognitif. Tidur berkualitas membantu konsolidasi memori, pembersihan racun, serta menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Referensi
Fachlefi, S., & Rambe, A. S. (2021). Hubungan kualitas tidur dan fungsi kognitif siswa MAN Binjai. Scripta Score: Scientific Medical Journal, 3(1), 8-16. https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.5351
Pangestu, K., & Dwiana, A. (2020). Hubungan kualitas tidur dengan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2017. Tarumanagara Medical Journal, 2(1), 98–103. https://doi.org/10.24912/tmj.v2i2.7844
Pramana, I. D. B. K., & Harahap, H. S. (2020). Manfaat kualitas tidur yang baik dalam mencegah demensia pada lansia. Lombok Medical Journal, 1(1), 49–52.
Pratiwi, H. R., Hermawati, E., & Kalsum, U. (2022). Pengaruh kualitas tidur terhadap memori jangka pendek mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Tanjungpura. CDK-305, 49(6), 305–309. https://doi.org/10.55175/cdk.v49i6.237
Purnama, H. (2023). Pentingnya istirahat dalam pemulihan atlet: Tinjauan pustaka. Edukasimu.org, 3(2), 1-6. https://edukasimu.org
ADVERTISEMENT
Sleep Foundation. (n.d.). Why do we need sleep? Sleep Foundation. Retrieved December 2, 2024, from https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/why-do-we-need-sleep