Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menyelami Kesenjangan Identitas: Anoreksia Nervosa dan Penanganannya
13 Desember 2023 14:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Clarissa Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tentunya kita tidak asing dengan kalimat 'kalau kamu cantik setengah permasalahan hidupmu akan teratasi' bukan? Kalimat ini sering berseliweran di media sosial karena kecantikan fisik merupakan hal yang sangat diagung-agungkan pada saat ini. Bahkan masyarakat sering mewajarkan perilaku buruk dari seseorang hanya karena individu tersebut memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang ideal.
ADVERTISEMENT
Wanita memiliki standart bahwa yang ideal adalah tubuh yang kurus bak idol-idol korea. Hal tersebut menimbulkan berbagai dampak buruk yaitu gangguan makan (eating disorder), salah satunya yaitu anoreksia nervosa.
Apa Itu Anoreksia Nervosa?
Anoreksia nervosa merupakan sindrom klinis di mana seseorang mengalami rasa takut yang tidak wajar terhadap kegemukan (Towsend, 1998). Individu yang mengalami gangguan ini akan membiarkan diri mereka kelaparan. Anoreksia nervosa merupakan gangguan yang disebabkan adanya penyimpangan dalam menilai suatu situasi.
Penderita anoreksia memiliki kepercayaan diri yang rendah sehingga selalu membandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki tubuh menarik. Mereka yang memiliki kepercayaan diri yang rendah melakukan hal ekstrem untuk memenuhi tuntutan lingkungan sekitar.
Penderita gangguan makan ini kebanyakan berasal dari remaja. Menurut penelitian 11,6% remaja Jakarta dari 34,8% menderita anoreksia nervosa yaitu penyimpangan perilaku makan (Tantiana, 2007). Hal itu dikarenakan remaja masih memiliki pemikiran yang labil sehingga melakukan berbagai cara agar memiliki tubuh yang ramping dan cantik.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Kriteria Individu yang Dapat Dikatakan Penderita Anoreksia Nervosa?
Kita perlu mengetahui kriteria penderita anoreksia nervosa agar orang terdekat kita yang sedang mengalami gangguan makan ini dapat segera dikenali dan diatasi. Gangguan makan ini dapat dikenali dengan cukup mudah. Diagnostic and Statistical Manual of (DSM-IV: American Psychiatric Assosiation, 1994) mengatakan bahwa terdapat 4 kriteria individu dapat dikatakan penderita anorexia nervosa, antara lain:
ADVERTISEMENT
Apa Penyebab Terjadinya Anoreksia Nervosa?
Banyaknya penderita anoreksia nervosa harus segera diatasi agar tidak terjadi malnutrisi. Cara pertama yang harus dilakukan untuk menagatasi gangguan makan ini yaitu mencari tahu terlebih dahulu penyebab terjadinya anoreksia nervosa dan bumilia nervosa. Adapun penyebab terjadinya anoreksia nervosa dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Menangani Penderita Aneroksia Nervosa?
Penderita aneroksia nervosa jika berlangsung dalam jangka panjang akan mendapatkan dampak kesehatan dan psikis yang sangat serius, seperti hipotensi kronis, anemia, pembengkakan kelenjar liur, gagal jantung, dan lainnya. Maka dari itu, penderita anoreksia nervosa perlu segera ditangani. Penanganan gangguan makan ini tentu tidak mudah. Banyak penderita yang tidak mau untuk mendapatkan penanganan.
Penanganan penderita gangguan makan ini bisa berupa rawat inap di rumah sakit atau hanya melakukan kontrol ke rumah sakit dan menjalani terapi dari orang lebih profesional. Perlu diperhatikan keberhasilan dari terapi ini tentunya harus didukung oleh pihak keluarga dan lingkungannya. Keluarga memiliki peran sangat penting dalam penyembuhan penderita untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
ADVERTISEMENT