Konten dari Pengguna

Tantangan Fresh Graduate : Dunia Kerja Butuh Skill, Bukan Hanya Teori

claudy saska pakpahan
Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Katolik St Thomas Medan
18 November 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari claudy saska pakpahan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Dunia kerja saat ini telah berubah secara signifikan. Gelar dan nilai akademik tidak lagi cukup untuk menarik perhatian perusahaan. Fresh graduate dituntut untuk tidak hanya memahami teori tetapi harus mampu menunjukkan keterampilan yang relevan dan dapat langsung diterapkan. Hal ini tentu saja menjadi suatu tantangan baru bagi mereka yang baru lulus. Mengingat masih banyak perguruan tinggi yang masih mementingkan aspek teoritis tanpa memberikan  banyak kesempatan untuk praktik. Oleh karena itu kesenjangan terhadap kebutuhan perusahaan dengan apa yang dimiliki Fresh Graduate sering menjadi kendala dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Kenapa saat ini perusahaan mementingkan skill? Karena skill lah yang menentukan produktifitas dan efisiensi dalam dunia kerja. Sebagai contoh, seorang lulusan ekonomi yang menguasai teori strategi bisnis tentu akan lebih diminati jika dia juga memiliki skill tentang analisis data dan pengetahuan terhadap perangkat lunak yang umum digunakan untuk analisis bisnis. Skill seperti ini dapat menjamin lulusan baru dapat lebih cepat beradaptasi, bekerja dengan efektif dan langsung berkontribusi dalam lingkungan kerja. Berbanding terbalik jika mereka hanya mengandalkan teori, mereka bisa saja memerlukan waktu yang cenderung lama untuk memahami tugas tugas praktis, yang membuat mereka terlihat tidak kompeten di mata perusahaan.
Bukan hanya hard skill yang diperlukan, soft skill juga menjadi perhatian utama dalam perekrutan. Dunia kerja modern menuntut lulusan baru memiliki kemampuan komunikasi, kerja sama tim, serta kemampuan adaptasi yang cepat. Semua ini adalah aspek yang sangat penting karena banyak situasi dan kondisi di tempat kerja yang memerlukan pendekatan yang fleksibel dan kecerdasan emosional, misalnya seorang Fresh Graduate harus siap ketika bekerja dalam lintas tim departemen dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, dalam hal ini soft skill tidak bisa diabaikan karena salah satu aspek penentu keberhasilan dalam dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, Fresh Graduate memiliki tantangan tambahan di era digital. Dengan adanya kemajuan teknologi memaksa mereka untuk tidak hanya menguasai teori tetapi juga harus memiliki keterampilan digital yang relevan, karena saat ini dunia kerja sangat mengandalkan teknologi, mulai dari data analytics hingga marketing digital. Ketika lulusan baru memiliki skill, maka peluang mereka untuk sukses tentunya lebih besar karena tentunya mereka akan lebih cepat beradaptasi
dengan cepat dan memberikan kontribusi nyata untuk perusahaan. Perusahaan umumnya akan memilih kandidat yang paham terhadap teknologi dan perangkat lunak yang digunakan dalam perusahaan.
Seperti yang dikutip dari The Future of Jobs Report 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 50% perusahaan di seluruh dunia mengalami kesulitan dalam menemukan calon karyawan dengan keterampilan yang tepat. Keterampilan yang paling dibutuhkan termasuk keterampilan digital, analitik data, serta keterampilan interpersonal, yang sering kali tidak sepenuhnya diajarkan di bangku kuliah. Dari data tersebut dapat disimpulkan yang membuat lulusan baru cenderung tidak percaya diri dan binggung saat pertama kali masuk kedalam dunia kerja adalah mereka merasa siap secara akademis, namun tidak siap secara praktis. Inilah salah satu alasan semakin maraknya perusahaan membuka program magang dan pelatihan bagi Fresh Graduate. Karena adanya kesadaran bahwa pentingnya keterampilan praktis di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Untuk mangatasi tantangan ini, Fresh Graduate harus aktif dan turut andil dalam membangun keterampilan sejak masa kuliah. Mengikuti pelatihan. Magang, bekerja paruh waktu ataupun kursus online dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong keterampilan efektif. Mengikuti sertifikasi di bidang yang relevan juga menjadi nilai tambah bagi Fresh Graduate.
Pada akhirnya skill bukan hanya bicara soal kemampuan teknik tetapi juga cara berpikir, beradaptasi dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Dengan menguasai skill yang relevan, Fresh Graduate dipastikan akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan memiliki peluang untuk lebih cepat berkembang dalam karir.
Penulis adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas  Katolik Santo Thomas Medan