Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Melihat Nasib Dokter Internship di 2023
1 Mei 2023 7:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cleodylon Reinard Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kedokteran adalah salah satu jurusan yang populer di Indonesia karena terkenal akan gaji yang besar, mudahnya mendapat pekerjaan, dan pekerjaan yang terhormat. Akan tetapi, di balik keuntungan-keuntungan tersebut, terdapat perjalanan yang panjang dan sulit. Mulai dari lamanya pendidikan kedokteran, biaya yang mahal, hingga pelajaran yang susah dan padat.
ADVERTISEMENT
Pendidikan kedokteran sendiri memiliki tiga jenjang pendidikan, yaitu preklinik, pendidikan profesi, lalu internship. Pendidikan preklinik meliputi ilmu-ilmu dasar sebelum kita melangkah ke klinik. Sementara itu, pendidikan profesi meliputi ilmu penerapan tentang ilmu-ilmu dasar yang dipelajari di preklinik dengan bimbingan konsulen per stase.
Setelah lulus dari pendidikan klinik, kita harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) lalu barulah kita menjadi dokter umum. Akan tetapi, setelah kita menyelesaikan pendidikan kuliah, kita masih harus untuk menjalani internship selama kurang lebih satu tahun agar dapat bekerja di rumah sakit maupun membuka praktik mandiri.
Pendidikan internship atau biasa disingkat iship ini bertujuan untuk meningkatkan kemahiran & kemandirian dokter. Internship adalah konsekuensi Undang-Undang praktik kedokteran yang berdampak pada pendidikan dokter serta dokter dalam status internship tidak boleh melakukan tindakan kedokteran selama periode pendidikan profesi internship.
Dokter internship mendapatkan bantuan biaya hidup sesuai dengan daerah tempat mereka bertugas. Bantuan biaya hidup ini seringkali kurang mengingat biaya bantuan ini di bawah UMR.
ADVERTISEMENT
Padahal, pada masa pembelajarannya, mereka telah mengeluarkan banyak biaya. Bantuan biaya hidup bersih Dokter Internship di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, NTB sebesarRp3.150.000, sedangkan di wilayah Kalimantan, NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua sebesar Rp3.622.500. Sementara itu, gaji dari dokter internship di Malaysia sekitar RM 4300 atau sekitar Rp13.000.000.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentu saja telah mempertimbangkan peraturan tentang pemberian bantuan biaya hidup dokter internship dengan matang. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang membuat bantuan biaya hidup (BBH) dokter internship ini perlu ditinjau Kembali.
Peraturan UU No. 21/2020 dan pasal 21 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 35/2021 menyatakan bahwa jam kerja dalam undang-undang adalah 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja dalam seminggu atau 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu. Sementara itu, jam kerja dokter internship sendiri lebih dari itu jika ada visit pasien dan bantuan operasi.
ADVERTISEMENT
Indonesia Kekurangan Tenaga Medis
Menurut data Kementerian Kesehatan yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah dokter di Indonesia mencapai 176.110 orang pada 2022. Dibandingkan dengan jumlah penduduk di seluruh Indonesia, angka ini masih sangat kurang terutama di daerah-daerah terpencil.
Dengan mengetahui panjangnya perjalanan menjadi seorang dokter, BBH yang jauh berbeda dibandingkan dokter internship di negara lain, serta ujian dan pelajaran yang sulit, apakah akan lebih banyak orang yang ingin menjadi dokter untuk meningkatkan kesehatan di Indonesia?
Meminimalisasi ‘Bisnis’ Kedokteran di Indonesia
‘Bisnis’ kedokteran adalah ketika dokter berusaha untuk meraup keuntungan dari pasiennya. Misalnya, pasien datang dengan keluhan pusing dan kebetulan pasien tersebut ditangani oleh dokter internship yang sedang membutuhkan uang.
ADVERTISEMENT
Bisa saja dokter tersebut ‘memalak’ pasien tersebut dengan melakukan banyak pemeriksaan. Padahal, pasien tersebut hanya menderita flu ringan. Dengan adanya BBH yang meningkat, hal-hal seperti ini akan berkurang.
Memang, BBH ini bukan gaji melainkan bantuan dari pemerintah untuk menunjang kehidupan dokter internship dan dokter internship dalam masa pengabdian. Akan tetapi, dengan meningkatkan BBH atau mengubah BBH menjadi gaji, banyak dampak positif yang akan dialami oleh dunia kesehatan di Indonesia.