Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Kopi Single Origin? Begini Cara Mengenalinya
30 April 2018 10:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Coffindo Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah single origin belakangan ini menjadi trend di kalangan penikmat kopi. Meskipun terdengar sederhana, penjelasan istilah ini bisa jadi sangat luas, khususnya bagi mereka yang haus akan pengetahuan tentang kopi. Inilah memang menariknya kopi, tak hanya sekedar diminum, tapi juga harus dikenali.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu kopi single origin? Secara harfiah atau bahasa, single origin berarti kopi yang berasal dari satu jenis kopi. Itu berarti dari segala macam aspek, baik dari segi bibit, lokasi penanaman hingga pengolahan, kopi yang diproduksi harus benar - benar asli dari satu sumber saja, tanpa ada campuran kopi jenis lain.
“Hal yang paling penting tentang single origin coffee adalah traceability nya, kenyataan bahwa Anda tahu persis dari mana kopi anda serta spesifikasinya, tidak ada campuran bahan lain” kata pemerhati kopi dari Specialty Coffee Association of Europe (SCAE) Andra Vlaicu.
Asal Usul Penanaman, Standar Awal Kopi Single Origin
Kopi yang asli tidak cukup hanya berasal dari bibit kopinya saja, tapi juga berdasarkan asal usul daerah penanamannya. Faktanya, karakter rasa kopi sangat bergantung pada wilayah atau daerah penanamannya. Hal itu karena rasa kopi sangat sensitif pada lingkungan dimana dia akan ditanam, termasuk pada kondisi tanah, kondisi cuaca dan ketinggian wilayah (dataran tinggi atau rendah).
ADVERTISEMENT
Mengenai asal usul tempat penanaman kopi inilah yang sebenarnya menjadi dasar keaslian sumber kopi. Bahkan, 2 varietas utama pada kopi, yakni arabika dan robusta, juga ditentukan berdasarkan wilayah penanamannya.
Itulah kenapa, istilah Specialty Coffee merujuk pada asal tempat kopi tersebut, seperti Kopi Arabika Aceh Gayo, Kopi Arabika Mandheling, Kopi Robusta Lampung, Kopi Robusta Sidikalang, Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Bali Kintamani dan lain sebagainya.
Single Origin: Antara Strategi Marketing dan Integritas Produsen Kopi
Ada beberapa pihak menilai, istilah kopi single origin hanyalah sekedar cara para produsen kopi untuk meningkatkan branding atau nilai jual kopi yang dipasarkannya. Apalagi, produsen kopi bisa saja memproduksi kopi “single origin” hanya dengan bibitnya saja, tapi tidak di wilayah penanamannya.
ADVERTISEMENT
Padahal, meskipun dengan bibit yang sama, karakter rasa kopi tersebut bisa saja akan berubah jika tidak ditanam di daerah asalnya. Misalnya anda menanam bibit Kopi Bali di Pulau Jawa, tentu saja karakter rasa asli kopi Bali akan berkurang, meskipun dengan bibit yang sama, karena memang kondisi cuaca di Bali dan Jawa itu berbeda.
Hal inilah yang kerap dikritisi oleh beberapa pemerhati kopi dari berbagai organisasi kopi internasional. Oleh karena itulah, beberapa organisasi kopi tersebut selalu rutin melakukan sertifikasi untuk beberapa produk kopi di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Khusus di Indonesia sendiri, salah satu produsen kopi yang sudah terjamin kredibiltas serta integritasnya dalam menjaga keaslian produk kopinya adalah Coffindo. Bahkan, keaslian Kopi Coffindo sendiri sudah diakui secara internasional dan telah dijual di lebih dari 30 negara di dunia selama beberapa tahun.
ADVERTISEMENT