Konten dari Pengguna

Bi Kupi Pancong Saboh, Budaya Minum Kopi Setengah Gelas Khas Aceh

6 April 2018 12:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Coffindo Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Bi Kupi Pancong Saboh, Budaya Minum Kopi Setengah Gelas Khas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minum kopi memang menyiratkan banyak cerita bermakna, termasuk dalam menggambarkan karakter budaya masyarakat di suatu daerah. Seperti yang bisa kita lihat di negeri Serambi Mekkah, Aceh, yang memang kental akan budaya minum kopinya.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia, masyarakat Aceh memang sangat erat “pergaulan”nya dengan kopi. Beberapa diantara kultur unik masyarakat Aceh dalam menikmati kopi adalah kebiasaan meminum kopi setengah gelas, atau dalam kebudayaan Aceh disebut Bi Kupi Pancung Saboh.
Secara harfiah, Bi Kupi Pancong Saboh sebenarnya adalah sebuah cara memesan sebuah kopi pancung dengan porsi hanya setengah gelas saja, artinya kira - kira adalah “Buatkan saya satu kopi pancong!”.
Disebut kopi pancong (dibaca kopi pancung) karena isinya tidak penuh seperti dipancung atau dipotong. Meskipun disajikan setengah, porsi bubuk kopi dan olahannya persis sama seperti membuat kopi segelas penuh. Sehingga, rasa yang dihasilkan begitu sangat kuat dan kental.
Selain disebut kopi pancong karena bermakna dipotong setengah, nama ini juga didapat dari nama kue pancung yang biasanya juga ikut disajikan di warung – warung kopi Aceh sebagai cemilan pendamping meminum kopi. Meskipun juga ada cemilan lainnya seperti kue bika Aceh atau pulut panggang sebagai panganan kawan minum kopi.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Aceh, tradisi minum Kopi Pancong sangat erat kaitannya dengan budaya pergaulan yang sangat kuat di masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh penikmat kopi pancung akan sangat betah berbincang berlama - lama di warung kopi Aceh, hingga ada istilah “Kupi sikhan glah, peh bereukah lua nanggroe.” yang berarti minum kopi cuma setengah gelas, tetapi cakap bicaranya sampai ke luar negeri.
Sebenarnya dimana saja pun, nongkrong di warung kopi juga kerap membuat kita betah untuk berlama - lama ngobrol dan berbagi cerita dengan teman ngopi kita. Itulah mungkin yang membuat kopi itu menarik sekaligus bermakna, dimanapun dia akan menjadi teman saat kita menjalin keakraban dan bercerita tentang kehidupan.
Bagi anda yang tertarik ingin merasakan sensasi minum kopi ala masyarakat Aceh, cobalah sesekali untuk mencoba Kopi Pancong ini. Meskipun anda mungkin tidak sempat langsung menikmatinya di warung kopi Aceh, anda juga bisa membuat resep kopi pancung anda sendiri dirumah.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kopi pancong ini dibuat dengan bahan utama Kopi Arabika Gayo, dan pastikan bahwa kopi tersebut 100% murni dan asli tanpa adanya campuran bahan apapun. Anda bisa dapatkan Kopi Arabika Gayo asli di coffindo.id yang memang terjamin kualitas serta keasliannya.