Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Post -it, Teman Setiaku Sejak di Bangku SD
10 April 2018 19:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Cora Amyra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di zaman yang serba digital dan praktis seperti saat ini, bekerja serasa menjadi lebih mudah karena bantuan mesin komputer. Tetapi siapa sangka, proses komputerisasi tidak bisa menjamin seseorang menjadi handal dan terorganisir dalam pekerjaanya. Teknologi boleh saja berkembang pesat, tetapi daya ingat manusia belum tentu bisa mengikuti kecepatan kecanggihan dunia digital.
ADVERTISEMENT
Seperti yang saya rasakan, sebagai pekerja dunia digital, tepatnya sebagai digital media dan kreatif konten, dunia digital sangat menuntut kita untuk multitasking terhadap pekerjaan sehari-hari. Seperti selagi membuat jadwal konten dan isi konten visual, kita juga harus cepat melakukan aktivitas pekerjaan lainnya seperti melaporkan even secara langsung pada hari yang bersamaan. Tidak ada kata tidak untuk mengeluh akan beban pekerjaan dan tuntutan deadline yang menumpuk.
Selain itu sebagai pekerja di dunia digital saat ini, memori otak untuk meningat juga menjadi hal utama dalam menjalankan pekerjaan setiap harinya. Ketelitian dan ketepatan mengorganisir sebuah rencana/plan sangat dibutuhkan detail dan rapih agar tidak terlewat dan membuat kesalahan untuk ke depannya.
Maka dari itu, saya akui walaupun saat ini banyak sekali aplikasi online yang berfungsi sebagai notes atau pencatat kegiatan/agenda di handphone maupun di laptop, belum tentu berhasil membantu kita untuk mengingat pekerjaan apa yang harus diselesaikan/dikerjakan ke depannya.
Flashback ke masa sekolah, buku catatan pelajaran mungkin sempat hits digunakan banyak orang untuk mencatat materi yang telah dipaparkan oleh guru maupun mencatat copas catatan teman sekelas, kalo mengalami kemalasan tingkat tinggi. Tetapi yang saya rasakan mencatat pelajaran langsung saat guru menerangkan membuat diri lebih mengingat karena memori kita ikut membaca dan menuangkan tuilsan kembali, sehingga pada saat ulangan memori yang tercata masih bisa diingat. Dibanding hanya dengan mengopi catatan teman yang rajin atau copas catatan digital dari teman yang memfoto dari papan tulis.
ADVERTISEMENT
Waktu sekolah pun karena banyak mata pelajaran yang harus dicatat, aku setia menggunakan produk post it tipe Page Markers 670-5AN karena warna-warni dari produknya membuat aku hafal akan mata pelajararan yang favorit. Seperti warna pink dan ungu yang selalu menjadi note pembatas untuk pelajaran bahasa indonesia dan ilmu pengetahuan sosial yang selalu menjadi mata pelajaran paling ku suka.
Hal itu juga terjadi di dalam dunia pekerjaan yang saya geluti. Walaupun saya mencatat sebagian peerjaan via digital, tetapi miss pekerjaan masih sering terjadi. Karena kadang kita lupa mengecek kembali atau melupakan notes yang sudah dikerjakan sehingga masih tersimpan lupa untuk dibuang.
Untuk mengurangi kejadian seperti itu, saya pastikan selalu dibantu oleh Post it, 3M yang bisa membantuku dalam mencheck list kerjaan mana yang sudah dikerjakan, dan pekerjaan mana yang masih harus dibreak down dan difollow up lagi.
Aku paling suka menggunakan tipe Canary Yellow 654 karena ukuranya yang pas untuk dibawa bekerja dan bisa ditempel lengket di meja maupun laptop. Note ini sangat membantuku saat memastikan bahwa pekerjaan sudah dikerjakan secara utuh dan rapih. Dan jika sudah dikerjakan bisa ku taruh di tempat report bulan ini. Note ini ssangat praktis dan trendy untuk pekerja media sepertiku. Kekhawatiran akan missing pekerjaan bisa hilang dengan mudah. Benar-benar menjadi teman reminder di manapun aku berada. Thanks post it telah meneaniku dari aku sd sampai bekerja saat ini.
ADVERTISEMENT