Konten dari Pengguna

Sustainability dan Keseimbangan Alam di Lingkungan Kampus Unika Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Platform diseminasi informasi akademisi Unika Atma Jaya dari kegiatan kemahasiswaan, penelitian, pengabdian masyarakat, kerjasama nasional dan internasional, hingga perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
15 Januari 2025 9:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kampus Unika Atma Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Kampus Unika Atma Jaya
ADVERTISEMENT
Menempati salah satu sudut kawasan tersibuk di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya berdiri kokoh diantara banyaknya gedung perkantoran dan area bisnis sepanjang Jalan Sudirman – Thamrin. Di antara hiruk pikuk sibuknya kota, Unika Atma Jaya memberikan bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menjaga keseimbangan alam di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan prestasi yang juga diraih oleh Unika Atma Jaya dalam UI Green Metric, merupakan pengakuan atas komitmen universitas terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini diwujudkan juga dalam bentuk konkret lainnya yaitu dengan selesainya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di area Kampus Semanggi. Peresmian telah dilaksankan pada 4 Oktober 2024, dan bertepatan dengan perayaan Gereja Katolik yaitu Pesta Santo Fransiskus Asisi yang merupakan salah satu Santo umat Katolik sebagai pelindung binatang dan lingkungan, serta bertepatan dengan hari lahir Bapak Frans Seda sebagai salah satu Founding Father Atma Jaya.
Landscape pembangunan RTH di tanah seluas 1,2 hektar ini telah dirancang dengan banyaknya tanaman, pepohonan, rumput hijau, bangunan apmhitheater terbuka, dan outdoor class. Tentu semua ini dikonsepkan dengan penataan area agar tetap sejuk, menjaga keasrian, dan keberdaya gunaan untuk penunjang fasilitas pendidikan bagi seluruh sivitas akademika,” ujar Dr. Agustina Dwi Retno Nur Cahyanti, University Secretary, Unika Atma Jaya.
ADVERTISEMENT
Drinking water fountain
Dijelaskan lebih lanjut bahwa jumlah pohon juga bertambah dari 79 menjadi 135, dan jumlah sumur resapan yang semula 28 bertambah menjadi 92. Lebih dari itu, sejumlah paving block yang dibongkar juga disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan agar dapat bisa digunakan kembali. Semua ini dilakukan sebagai wujud komitmen Unika Atma Jaya terhadap lingkungan, dan menjaga ekosistem keseimbangan alam di wilayahnya. Suasana yang dibangun sangat nyaman, penataan area dibuat semenarik mungkin bahkan saat malam hari tanpa mengesampingkan prinsip keberlanjutan. Gemerlap lampu-lampu diantara suasana sejuk membuat setiap orang yang datang dan singgah merasa nyaman.
“Bukan hanya pada pembangunan RTH, Unika Atma Jaya juga memperhatikan prinsip sustainability lainnya dengan menyediakan layanan drinking water fountain yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh Komunitas Atma Jaya. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan penggunaan botol minum/tumbler akan lebih banyak sehingga dapat mengurangi limbah plastik. Pengurangan limbah plastik adalah salah satu langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan di masa depan,“ kata Agustina, yang juga merupakan dosen Farmasi, Unika Atma Jaya.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di area Kampus Semanggi
Unika Atma Jaya akan terus menjaga komitmen yang dibangun dalam upaya keberlanjutan ini terutama di lingkungan perguruan tinggi. Dalam jangka waktu panjang, Unika Atma Jaya akan terus berupaya menghadirkan inisiatif baru yang mendukung prinsip keberlanjutan dan semakin berdampak luas bagi masyarakat dan bumi.
ADVERTISEMENT