Konten dari Pengguna

Penerapan SDGs oleh Masyarakat Desa Lawu melalui Biopori sebagai Aksi Iklim

Angelica Devi
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Diponegoro
7 Februari 2025 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angelica Devi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Biopori kepada Karang Taruna RW 12 Desa Lawu oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025, Minggu (02/02). Foto: Sherlinda Putri, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Biopori kepada Karang Taruna RW 12 Desa Lawu oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025, Minggu (02/02). Foto: Sherlinda Putri, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip
ADVERTISEMENT
Karang Taruna Desa Lawu, Kabupaten Sukoharjo melakukan pengenalan dengan biopori sebagai bentuk olah sampah organik. Pengenalan biopori dilakukan oleh Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2025 pada Minggu (02/02) lalu.
ADVERTISEMENT
Aksi pengenalan dan pelatihan pembuatan biopori dilakukan oleh Mahasiswa KKN kepada Karang Taruna Dukuh Mulyorejo RW 12 Desa Lawu dengan tujuan pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, terutama pada poin ke-13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Kegiatan pelatihan bertempat di basecamp Karang Taruna RW 12 dan dilakukan setelah kegiatan Bank Sampah sekitar pukul sepuluh pagi.
Pada masa ini, jumlah produksi sampah semakin meningkat sehingga memerlukan aksi pengelolaan dan pengolahan secara kolektif dari masing-masing rumah tangga. Bertepatan dengan permasalahan tersebut, Anggota KKN Tim 1 Undip, Angelica Devi, melakukan pelatihan pembuatan biopori agar dapat menjadi salah satu solusi untuk pengelolaan sampah organik yang mudah dan ekonomis.
“Mengingat kondisi Desa Lawu yang masih melakukan pemusnahan sampah melalui cara dibakar dan berkontribusi pada perubahan iklim, saya rasa penting untuk mengenal biopori untuk mengatasi permasalahan limbah sampah organik.” Kata Angelica pada Minggu (02/02/2025).
ADVERTISEMENT
Selama kegiatan pelatihan berlangsung, anggota Karang Taruna terlihat antusias dengan menyimak pembahasan serta mengajukan beberapa pertanyaan seputar pengaplikasian biopori. Penerapan biopori tentu membutuhkan langkah kolektif dari masyarakat Desa Lawu untuk menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Karang Taruna menjadi salah satu peluang keberlanjutan pembuatan biopori di Desa Lawu.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan penyerahan biopori kepada ketua tim 1 kegiatan Bank Sampah Karang Taruna dan foto bersama sebagai bukti penyerahan ilmu sekaligus produk biopori kepada Karang Taruna RW 12 di Desa Lawu.