news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

LSPR Inisiasi Program Tsunami Ready untuk Mitigasi Risiko Gempa Megathrust

LSPR NEWS
LSPR Institute of Communication and Business, berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang memiliki dua Fakultas, Komunikasi dan Bisnis. Saat ini LSPR memiliki hampir seratus ribu lulusan. Akun ini dikelola oleh CRD LSPR
11 Maret 2025 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LSPR NEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LSPR Inisiasi Program Tsunami Ready untuk Mitigasi Risiko Gempa Megathrust
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, LSPR Institute melalui LSPR Center for Crisis and Strategic Communication (CCRS) akan memulai program pengabdian masyarakat di Sukabumi, salah satu wilayah rawan gempa megathrust. Program ini melibatkan kolaborasi multidisiplin antara perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat, media massa, dan dunia usaha. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
LSPR Inisiasi Program Tsunami Ready untuk Mitigasi Risiko Gempa Megathrust (1)
zoom-in-whitePerbesar
Acara dengan tema “The Role of Higher Education in Facing the Potential of a Megathrust Earthquake” ini berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025. Seminar ini dilangsungkan di Rafael Jolongbayan Room, kampus LSPR Sudirman Park, Jakarta. Adanya acara ini juga dilatarbelakangi karena Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi risiko gempa bumi megathrust yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh letaknya di jalur pertemuan lempeng tektonik aktif, seperti Lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik, dan Laut Filipina. Potensi gempa megathrust yang dapat mencapai magnitudo lebih dari 8,0 ini sering kali dikaitkan dengan ancaman tsunami yang dapat memperburuk dampak bencana. Oleh karena itu, mitigasi risiko dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak bencana.
ADVERTISEMENT
Diskusi publik ini dihadiri oleh sejumlah pembicara ahli di bidangnya, yaitu Dr. Muhamad Hidayat (Head of Crisis and Resilience Studies LSPR Institute), Dr. Nuraini Rahma Hanifa (Researcher at National Research and Innovation Agency), Ardito M. Kodijat, M. Arch, MM (Head of UNESCO-IOC IOTIC, UNESCO Jakarta), Suci Dewi Anugrah, S. Si, M. Si (Chair IOTWMS WG-3 BMKG), dan Saena Sabrina (Founder of Yayasan Adaptasi Bencana Indonesia). Acara ini akan dibuka dengan opening remarks dari Associate Professor Dr. Andre Ikhsano, M.Si (Rektor LSPR Institute of Communication & Business), Rudi Sukandar, Ph.D (Director of Centre for Research and Community Service LSPR Institute of Communication & Business), dan Prof. Dr. Suraya, M.Si (Head of Research Centre LSPR Institute of Communication & Business).
Langkah awal dari inisiatif ini adalah Diskusi Publik LSPR CCRS yang akan memperkenalkan program Tsunami Ready. Program ini telah mendapatkan pengakuan internasional dari UNESCO dan dirancang untuk memberikan aksi nyata kepada masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak gempa megathrust.
ADVERTISEMENT
Melalui program Tsunami Ready, LSPR Institute berharap dapat membangun kesiapsiagaan masyarakat secara berkelanjutan dan mendorong sinergi antar pemangku kepentingan dalam menghadapi ancaman gempa megathrust. Dengan kolaborasi yang kuat, dampak bencana dapat diminimalkan demi keselamatan dan keberlanjutan masyarakat di daerah rawan bencana.