Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa Batch 4 Pariwisata LSPR Memenangkan Kompetisi Hospitour 2024
30 Mei 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari LSPR NEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta 27, Mei 2024
Mahasiswa Batch 4 Prodi Pariwisata LSPR Institute of Communication & Business yang diwakili oleh Kelompok ‘Kapapu’ yang beranggotakan Nadia Agustina (Nadia) dan Rafiatha Maulana (Atha) berhasil meraih penghargaan Juara Pertama Hospitality Business Idea.
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini didapat saat berkompetisi dalam acara Hospitour 2024 yang diselenggarakan di Universitas Pelita Harapan. Hospitour merupakan kompetisi pariwisata tahunan yang telah diselenggarakan selama 15 tahun oleh Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan sebagai sarana bagi mahasiswa pariwisata di Indonesia untuk untuk menumbuhkan inovasi, visi dan pengalaman baru dalam industri pariwisata dan perhotelan, guna merangsang adaptasi mahasiswa di pasar global yang terus berkembang dan zaman yang terus berubah. Sebagai bekal berkompetisi tingkat nasional, Nadia dan Atha mendapatkan pembinaan dan pembimbingan dari Dosen Program Studi Pariwisata yaitu Ibu Jati Paras Ayu, MM.Par., CHE dan Ibu Siti Adelita Raif Khadijah, M.Par.
Yuliana R. Prasetyawati, M.M. selaku Dekan Fakultas Bisnis menyampaikan apresiasi kepada Nadia dan Atha atas prestasi yang membanggakan ini “Untuk memenangkan kompetisi bisnis ini tidak dapat dilakukan secara instan dan singkat, butuh kerja keras serta komitmen dalam seluruh proses perlombaan. Terlebih mahasiswa bersaing dengan kampus-kampus pariwisata yang lebih berpengalaman dibidangnya”. Ibu Yuliana juga berharap penghargaan dan prestasi mahasiswa dapat mengangkat prodi pariwisata LSPR sebagai prodi unggulan dan mampu bersaing dengan kampus-kampus pariwisata berkualitas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jati Paras Ayu, MM.Par., CHE. selaku Ketua Prodi Pariwisata juga mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Nadia dan Atha. Ibu Jati juga menekankan bahwa pengetahuan mahasiswa-mahasiswa mengenai bisnis bidang pariwisata sangat diperlukan oleh Industri Pariwisata saat ini. Melihat Multiplier Effect yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata, mahasiswa yang berhasil memiliki bisnis di bidang pariwisata tentunya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga pada akhirnya meningkatkan aktivitas ekonomi di tingkat lokal. Selain itu, melihat dari sisi pembangunan berkelanjutan, mengembangkan bisnis pariwisata mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 8 yaitu decent works and economic growth.
Hospitour mengusung tema yang berbeda setiap tahunnya, dimana tahun ini Hospitour mengusung tema ‘THRIVE (Tourism & Hospitality: Reimagining Innovation, Vision and Experience)’ secara khusus, Nadia dan Atha menyampaikan ide bisnis ‘Kapapu’ yaitu produk makanan lokal berupa keripik kulit ikan dan abon ikan yang dalam seluruh proses produksinya melibatkan serta memberdayakan keluarga nelayan lokal dari wilayah Lampung Selatan terutama para istri dan anak perempuan yang tidak memiliki pekerjaan. Ide bisnis yang diusung menarik perhatian juri karena memiliki sisi humanis dan tidak hanya berfokus dengan profit saja. Nadia dan Atha mengusung ide bisnis yang mengangkat nilai-nilai pembangunan berkelanjutan (SDGs) berupa pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDGs no 8), Kesetaraan Gender (SDGs no 5) dan ekosistem lautan (SDGs no 14).
ADVERTISEMENT
Disaat yang sama, Kelompok ‘By Anam’ yang beranggotakan Amela Inggrid Wibowo, Jennifer Helga Hartono dan Ratu Maharani Putri juga mendapat penghargaan bidang sociopreneur atas ide bisnisnya yang menyejahterakan pengrajin rotan perempuan di Desa Ujungwatu, Jepara.
Selain mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan Industri pariwisata, Melalui kompetisi ini Mahasiswa Prodi Pariwisata LSPR batch 4 juga memberikan dan menyampaikan pesan-pesan positif dari konsep pemberdayaan masyarakat dalam lingkup bisnis pariwisata. Sebab bisnis pariwisata tidak hanya fokus pada kegiatan wisata dan profit yang dihasilkan saja melainkan mengimplementasi cakupan nilai-nilai keberlanjutan yang luas baik dari sisi sosial, budaya serta ekonomi di Indonesia.