Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Rotary Club of Jakarta Menteng Gelar Konser Amal dan Talkshow ABK
11 Maret 2025 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari LSPR NEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Para penyandang disabilitas memiliki peran besar dalam memperkaya masyarakat melalui kreativitas mereka. Kontribusi mereka dapat ditemukan dalam berbagai bidang seni dan inovasi. Seniman seperti Frida Kahlo dari Meksiko dan Anfield Wibowo dari Indonesia telah menunjukkan bagaimana seni lukis dapat menjadi medium ekspresi yang luar biasa. Sementara itu, musisi seperti Ananda Sukarlan membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk menciptakan mahakarya. Di bidang inovasi, Ralph Braun mengembangkan skuter dan mobil yang mudah diakses, memberikan solusi bagi mereka yang menghadapi tantangan mobilitas.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan inspirasi, penyandang disabilitas juga mengajarkan pentingnya ketekunan, adaptasi, dan tekad dalam menghadapi kesulitan. Mereka berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari memperjuangkan inklusivitas hingga menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi banyak orang. Dalam perjuangan mereka, terbukti bahwa kemampuan tidak ditentukan oleh keterbatasan, melainkan oleh keberanian untuk berkontribusi secara unik dan autentik.
Salah satu perayaan atas kreativitas penyandang disabilitas berlangsung dalam acara talkshow dan konser bertajuk If You Believe, yang digelar di Auditorium London School of Public Relations (LSPR) pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 18.00. Acara ini merupakan inisiatif Rotary Club Jakarta Menteng di bawah kepemimpinan Presiden Diah Dharmayanti, Ph.D., serta didukung oleh Yamaha Piano dan produk fashion Gori The Label.
ADVERTISEMENT
Tahun 2023, Ananda Sukarlan diangkat sebagai Honorary Member Rotary Club International. Pianis dan komponis yang pernah dijuluki “one of the world’s leading pianists… at the forefront of championing new piano music” oleh The Sydney Morning Herald ini diharapkan dapat menjadi penggerak dalam menggalang dana untuk berbagai proyek Rotary Club melalui karya-karyanya. Tahun lalu, Rotary Club, LSPR, dan Ananda sukses menggelar opera Mendadak Kaya, yang diadaptasi dari naskah Putu Wijaya. Tahun ini, fokus mereka tertuju pada pemberdayaan kaum disabilitas.
Talkshow ini menghadirkan berbagai tokoh yang memiliki keterkaitan erat dengan dunia disabilitas. Selain Ananda Sukarlan, hadir juga Prita Kemal Gani, yang berbagi kisah tentang putrinya, Raysha Dinar, yang lahir dengan autisme. Mardonius Tri Tjahyo Adi (Donny), ayah dari Anfield Wibowo, juga turut berbicara mengenai perjalanan putranya sebagai pelukis dengan Asperger’s Syndrome.
ADVERTISEMENT
Ananda Sukarlan telah lama berkontribusi dalam menciptakan musik bagi anak-anak penyandang disabilitas. Di Spanyol, ia bekerja sama dengan Fundacion Musica Abierta, sementara di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI). “Saya telah menulis banyak musik piano untuk mereka yang hanya bisa menggunakan satu tangan atau hanya memiliki beberapa jari yang berfungsi,” ujar Ananda, yang juga mengidap Asperger’s Syndrome. “Keterbatasan kita tidak menentukan seberapa jauh kita bisa pergi, tetapi hanya menentukan dari mana kita memulai. Perjalanan mungkin lebih panjang, tapi jika kita percaya, kita sudah separuh jalan menuju tujuan.”
Ananda juga mengusulkan adanya institusi yang secara khusus memberdayakan penyandang disabilitas dalam bidang musik, seperti yang telah dilakukan di Spanyol. “Sudah ada ratusan partitur yang diciptakan untuk mereka dengan berbagai keterbatasan, baik oleh saya maupun oleh komponis dunia seperti David del Puerto dan Santiago Lanchares,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam konser tersebut, Ananda tampil bersama soprano remaja Aurelia Vicci Abigail Hutajulu dan pianis Steven Audric Gui yang juga menyandang autisme. Keduanya merupakan peraih juara di Kompetisi Piano Nusantara Plus 2024.