Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Hartanya Tak Pernah Hilang sebab Dermawan
26 April 2021 15:02 WIB
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam , Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya agar menjadi kaya. Hal ini bukanlah tanpa alasan, pasalnya dengan menjadi kaya, maka kita juga dapat berbagi dengan yang lebih membutuhkan sehingga kita memperoleh banyak pahala sedekah.
ADVERTISEMENT
Menjadi umat Islam yang kaya pun sebenarnya sudah dicontohkan sejak dahulu oleh salah satu sahabat Nabi SAW. Ia adalah Abdurrahman bin Auf yang disebut-sebut sebagai sahabat nabi yang paling kaya.
Abdurrahman disebut sebagai sahabat terkaya nabi bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, jumlah harta kekayaannya saat wafat ditaksir mencapai 3.200.000 Dinar atau lebih dari Rp 6,21 triliun jika dikonversi ke dalam bentuk uang rupiah. Hal ini berdasarkan asumsi dari Ibnu Hajar dalam Al-Fath, juz 14 halaman 448.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan bahwa Abdurrahman di saat wafat memberikan masing-masing dari 4 istrinya sebesar 100 ribu Dinar. Menurut perhitungan akuntansi Fara;idh, maka total harta yang ditinggalkan (tarikah) Abdurrahman adalah: 100.000 Dinar x 4 (orang istri) x 8 (ashl al mas'alah) = 3.200.000 Dinar atau Rp 6,21 triliun.
Sedangkan menurut riwayat Ibnu Katsir dalam al Bidayah wa an Nihayah, juz 7 halaman 184, disebutkan bahwa saat wafat Abdurrahman meninggalkan aset yang terdiri atas 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, dan 3.000 ekor kambing yang kemudian dijual.
Abdurrahman mewariskan 320.000 Dinar (hasil penjualan tersebut) kepada 4 istrinya tersebut yang hanya merupakan 1/8 dari total harta waris. Masing-masing dari 4 istri Abdurrahman memperoleh 80.000 Dinar. Maka untuk total asetnya dihitung sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
80.000 Dinar x 4 (orang istri) x 8 (total aset) = 2.560.000 Dinar atau setara Rp 4,97 triliun. Baik sumber Ibnu Hajar maupun Ibnu Katsir, keduanya sama-sama mengindikasikan bahwa Abdurrahman bin Auf adalah sahabat nabi yang paling kaya.
Berbekal kekayaan sebesar itu ditambah dengan keimanan dan ketaatannya yang kuat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, ia tidak segan-segan untuk mengeluarkan hartanya demi kemaslahatan umat Islam. Uniknya lagi, ia bahkan berharap agar jatuh miskin lantaran Nabi SAW terdapat hadis menyebutkan bahwa ia akan masuk surga paling terakhir karena terlalu kaya, sehingga proses hisabnya pun paling lama.
Alasan itu pula yang membuatnya tak tanggung-tanggung dalam menyedekahkan hartanya. Ia pernah membeli tanah untuk dijadikan kavling-kavling pasar bagi pedagang Muslim tanpa harus membayar sewa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Abdurrahman juga pernah memberikan 200 uqiyah emas (1 uqiyah=sekitar 31 gram emas) untuk kebutuhan logistik pada perang Tabuk. Belum lagi saat hendak wafat, ia berdonasi hingga 400 Dinar untuk 100 orang veteran perang Badar.
Jika dihitung, maka ia mendonasikan 400 Dinar x 100 (veteran perang Badar) = 40.000 dinar atau setara Rp 77,65 miliar. Di antara veteran tersebut, ada Utsman bin Affan RA dan juga Ali bin Abi Thalib KW. Belum lagi wasiat harta yang ia berikan kepada istri-istri Nabi SAW.
Bahkan, Siti Aisyah RA mendoakan Abdurrahman bin Auf berkat kedermawanannya tersebut, "Semoga Allah menyiraminya dengan cairan dari nektar." Tak lupa, Abdurrahman juga memerdekakan banyak sekali budak-budak dan hamba sahaya secara cuma-cuma.
ADVERTISEMENT
Abdurrahman bin Auf pun menghembuskan nafas terakhirnya sekitar tahun 654 masehi pada usia 73 tahun. Ia dimakamkan di Jannatul Baqi bersama dengan para tokoh-tokoh Islam terkenal lainnya.