Di Negeri Kaum Crazy Rich, Pengemis Bisa Peroleh Pendapatan Rp 900 Juta Sebulan

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
10 Juli 2020 14:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengemis. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengemis. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana Anda memandang orang yang meminta-minta, atau maaf, pengemis? Di Dubai, satu dari tujuh negara bagian di Uni Emirat Arab (UEA), anggapan buruk Anda soal profesi itu harus babak bundas. Pasalnya, di negara kaya raya yang pemasukan utamanya berasal dari sektor perminyakan itu, penghasilan seorang pengemis bisa jauh lebih besar dari jumlah yang Anda terima jika, misal, Anda bekerja sebagai PNS golongan paling tinggi sekalipun.
ADVERTISEMENT
Oleh masyarakat dunia, Dubai memang dikenal sebagai gudangnya orang-orang tajir. Bahkan, karena amat terkenalnya hal itu, beberapa orang seringkali datang ke UEA khususnya Dubai hanya untuk mengemis selama beberapa bulan. Di sana, mereka memanfaatkan belas kasih konglomerat dan pengusaha super kaya, meminta-minta dan meraup uang sebanyak-banyaknya.
Adapun di Dubai, pengemis memanglah sebuah pekerjaan legal. Artinya, apabila Anda menjadi peminta-minta di jalan dan mencukupi hampir seluruh kebutuhan hidup dari situ, perilaku Anda sedang sepenuhnya dilindungi oleh undang-undang.
Dubai, negara bagian Uni Emirat Arab yang jadi gudang orang-orang tajir. Foto: kumparan
Maka, sedikit banyak dilatarbelakangi hal itu, di Dubai, orang-orang yang tak punya cukup gairah untuk bekerja atau menjadi pengusaha lebih memilih untuk mengemis: mereka malas. Alhasil, dalam sebuah negara yang dikenal kaya raya oleh banyak penduduk dunia, jalan-jalan di Dubai wajar belaka dipenuhi orang-orang yang meminta-meminta, dan semua itu sah di mata pemerintah. Kebanyakan dari mereka datang dari luar Dubai, meskipun ada pula yang merupakan penduduk asli negara itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari grid.id, kebanyakan pengemis di Dubai memanglah turis yang datang dari negara lain. Mereka menjadi peminta-minta di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di sana. Bahkan, lantaran hal itu sudah jadi pemandangan biasa, pemerintah mengizinkan mereka memegang visa legal selama beberapa bulan dan masuk ke Dubai untuk mendapatkan sejumlah uang.
Biasanya, ketika meminta-minta, para pengemis Dubai akan menghadirkan banyak cerita pilu untuk mengundang belas kasih orang yang mendengarnya. Kadang, beberapa dari mereka bahkan menyebut sejumlah uang yang cukup besar, misal, senilai Rp 3 juta. Bagi orang kaya yang hatinya telah tergerak oleh rasa kasihan, memberikan uang senilai permintaan tentu bukan lagi sebuah masalah.
Maka, melalui cara semacam itu, pekerjaan sebagai pengemis di Dubai akan tampak amat menggiurkan bagi Anda yang, maaf sekali, hanya mendapat upah UMR di dalam negeri. Asal Anda tahu, di Dubai, para pengemis yang memanfaatkan belas kasih banyak orang itu bisa mendapat Rp 900 juta dalam sebulan.
ADVERTISEMENT
Bagi pengemis, bukankah jumlah itu ‘terlalu’ banyak? Tentu. Akan tetapi, menanggapinya, Anda toh juga tak bisa melakukan apa pun: selain hanya iri.