Konten dari Pengguna

Jadi Investor Ulung, Peter Lim Beli Saham dan Klub Sepak Bola Bak Belanja Harian

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
20 Juni 2020 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peter Lim, Si Investor Ulung. Foto: valencia-international.com
zoom-in-whitePerbesar
Peter Lim, Si Investor Ulung. Foto: valencia-international.com
ADVERTISEMENT
Salah satu kepastian bagi orang-orang tajir ialah hidup dengan mewah. Kalau mereka yang hidup pas-pasan menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, orang tajir menghabiskannya dengan bersenang-senang, atau justru memperbanyak kekayaannya.
ADVERTISEMENT
Adapun hal itu sepenuhnya terwakili oleh Peter Lim. Menjadi salah satu investor ulung di dunia, Lim dikenal lihai dalam melihat peluang investasi di segala lini. Saking selalu mujurnya dalam urusan itu, ayah dari Kim Lim ini biasa membeli saham bak bagaimana orang-orang biasa berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pada awalnya, konglomerat asal Singapura ini mulai bermain investasi di bidang properti dan kelapa sawit. Investasinya hampir seperti jamur yang tumbuh di banyak negara, termasuk Indonesia: ia banyak mengakuisisi dan melakukan merger ke banyak perusahaan besar di negara kita.
Hingga kini, Majalah Forbes mencatat kekayaan Lim mencapai US$ 2 miliar atau setara hampir Rp 30 triliun. Dengan kekayaan sebanyak itu, ayah dari dua anak ini menempati posisi ke-1.196 orang terkaya di dunia.
ADVERTISEMENT
Awalnya, pada sekitar tahun 1990, Lim berani mengambil risiko dengan menggelontorkan dana sebesar US$ 10 juta ke sebuah perusahaan sawit yang baru berusia satu tahun, yakni Wilmar. Tak disangka, investasi tersebutlah yang menjadi awal mula cerita kelihaian Lim di dunia investasi.
Ketika krisis ekonomi melanda di tahun 1998, Lim lalu memutar strateginya: ia memutuskan untuk menguangkan seluruh investasinya di Wilmar.
Meskipun keputusan itu diambil ketika harga komoditas sawit sedang dalam titik tertinggi, keputusan itu memberi Lim uang sebanyak US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 20 triliun, yang dulunya hanya ia awali dengan modal investasi US$ 10 juta. Maka di titik ini, Lim seperti laki-laki paling mujur yang pernah kita tahu: ia mendapat keuntungan investasi 15.000%.
Foto: sgsme.sg
Berbekal uang sejumlah itu, Lim yang telah jadi konglomerat di masa itu makin lihai melihat peluang untuk menggelembungkan kekayaannya. Setiap ada kesempatan untuk berinvestasi saham, dengan tak berpikir panjang, Lim lantas menggelontorkan uangnya yang seperti tak terbatas itu.
ADVERTISEMENT
Di negerinya Singapura sana, Lim sekarang dikenal sebagai Raja Remisier karena keberhasilannya dalam dunia saham. Keberhasilan itu memang tak tanggung-tanggung: di setiap kesempatan, ia hampir selalu untung dalam setiap putusan investasinya.
Tahun 2013, Lim nekat menginvestasikan uang sebanyak US$ 95 juta di sebuah perusahaan properti berskala besar di Johor, Malaysia. Bernasib mujur, investasi itu naik hingga 370 %.
Praktis, ia jadi manusia dengan ketajiran adimanusiawi. Karena kekayaannya yang luar biasa, Lim lalu iseng membeli hampir seluruh saham salah satu klub sepak bola besar Spanyol: Valencia FC.
Maka saat ini, ketika seperti telah menguasai banyak hal, tak lama lagi Lim mungkin bakal kehabisan cara untuk menghabiskan uangnya.