Jaksa Pinangki Punya BMW X5, Sementara Ada Jaksa Agung Naik Angkot ke Undangan

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
3 September 2020 22:19 WIB
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mobil BMW yang disita Kejaksaan Agung dari Jaksa Pinangki. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil BMW yang disita Kejaksaan Agung dari Jaksa Pinangki. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sosok jaksa Pinangki Sirna Malasari yang terbelit kasus hukum terkait Djoko Tjandra, masih menyita perhatian publik. Salah satunya terkait kekayaan dan gaya hidupnya yang glamour. Dalam laporan terakhir pada 31 Maret 2019 ke KPK, dia memiliki kekayaan Rp 6,8 miliar. Saat itu, jabatannya Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II J.A.M Kejaksaan Agung.
ADVERTISEMENT
Selain sejumlah tanah dan bangunan bernilai Rp 6.008.500.000, istri dari anggota Polri AKBP Yogi Napitupulu juga punya mobil Toyota Alphard, Nissan Teana, dan Daihatsu Xenia yang totalnya senilai Rp 630 juta.
Selain tiga mobil tersebut, jaksa Pinangki juga ternyata memiliki mobil BMW X5, yang belum dilaporkan dalam daftar kekayaannya. Harga mobil itu ditaksir tak kurang dari Rp 1,5 miliar dan diduga sebagai suap dari Djoko Tjandra. Asal mula mobil ini pun menjadi objek pemeriksaan kasus hukum jaksa Pinangki. Dalam penyidikan, Kejaksaan Agung juga turut memeriksa sales PT Astra International BMW Sales Operation Branch Cilandak, Yenny Praptiwi, sebagai saksi pemberian suap BMW X5 tersebut.
Pinangki Sirna Malasari. Foto: Instagram/@pinangkit
"Untuk mencari bukti tentang aliran dana yang sempat dibelikan mobil BMW," jelas Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.
ADVERTISEMENT
Kekayaan dan gaya hidup jaksa Pinangki yang terbilang masih relatif muda, kontras sekali dengan sosok Baharuddin Lopa yang pernah menjadi Jaksa Agung pada 2001 di era Presiden Gus Dur. Lopa yang merupakan kelahiran Polewali Mandar, Sulawesi Selatan, dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menegakkan hukum dan tak pandang bulu.
Baharuddin Lopa yang pernah menjabat Jaksa Agung dalam cover buku biografinya. Foto: Istimewa
Bukan hanya itu, sebagai pejabat negara gaya hidupnya juga sangat sederhana. Kesederhanaan sudah menjadi gaya hidupnya sejak dia meniti karier di kejaksaan dan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi di berbagai daerah. Sekali waktu di tahun 1983 misalnya, Lopa yang menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, diundang menghadiri pernikahan.
Orang tua pengantin pun menunggu-nunggu kedatangannya, dengan bayangan sang tamu istimewa akan datang dengan mobil dinas resmi layaknya pejabat tinggi. Ternyata mobil yang dinanti tak kunjung datang, sementara suara Lopa sudah terdengar ada di dalam acara resepsi. Rupanya dia dan istri datang menggunakan angkot, sehingga tak ketahuan oleh keluarga pengundang.
ADVERTISEMENT
Lopa beralasan, saat dia menghadiri undangan itu adalah hari Minggu yang merupakan hari libur. Karena tak ada urusan dengan pekerjaan, dia pun enggan menggunakan mobil dinasnya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi dan memilih naik angkot.
Sayangnya, Lopa tak lama menjabat Jaksa Agung. Baru sebulan dia menjabat, dia meninggal dunia pada 3 Juli 2001 saat sedang menunaikan umrah.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: