Sa'ad Bin Abi Waqqash, Paman Nabi Terkaya yang Doanya Paling Mustajab

Paman Nabi Terkaya/Freepik.com

Salah satu jajaran orang pertama yang masuk islam dan dijamin surga adalah Sa’ad bin Abi Waqqash. Ia merupakan paman Nabi Muhammad SAW dari garis pihak ibu. Sa’ad bin Abi Waqqash berasal dari suku Bani Zuhrah dari Suku Quraisy.

Sa’ad dikenal sebagai pemuda yang memiliki pemikiran yang serius dan berani. Ia bahkan dikenal dengan seorang yang ahli memanah bahkan dirinya dijuluki singa muda karena sosoknya yang tinggi tegap dengan potongan rambut pendek dan sangat pemberani.

Salah satu keberaniannya adalah saat ia memukul salah satu kaum Quraisy dengan tulang unta karena menganggu tengah sholat dan saling melemparkan lelucon kasar.

Selain ahli memanah, ia juga dikenal sebagai seorang yang doanya sangat terkabul. Ia pernah memimpin pasukan Islam dalam penaklukan Imperium Persia pada masa khalifah Umar bin Khattab khususnya pada perang besar Qadisiyah. Penaklukan ibu kota Persia yaitu Madain dan perang Jalula. Perang tersebut termasuk perang terbesar dalam sejarah dunia.

Ia juga terlibat dalam perang Badar bersama para saudaranya yaitu Umar bin Abi Waqqas. Pada pertempuran Uhud, ia bersama Zaid menjadi salah satu pasukan pemanah terbaik islam. Ia berjuang dengan gigih mempertahankan Rasulullah setelah beberapa pejuang muslim meninggalkan mereka.

Cerita awal mula dirinya masuk Islam adalah saat dirinya didatangi oleh Abu Bakar dan mengajak Sa’ad menemui Nabi Muhammad di sebuah perbukitan dekat Mekkah saat usianya baru 20 tahun. Pertemuannya dengan Nabi Muhammad membuatnya sungguh berkesan. Ia pun akhirnya masuk islam dan menjadi salah satu sahabat Nabi.

Tentu saja saat dirinya pertama kali masuk islam, keluarganya sangat menentang. Bahkan ibundanya sendiri yang mengancam akan bunuh diri jika Sa’ad tidak akan kembali ke agamanya dahulu. Karena keteguhan iman dan hatinya ia berjanji tak akan kembali pada agamanya dahulu dan selalu cinta pada Rasulullah dan Allah SWT.

Paman Nabi Terkaya/Freepik.com

Sa’ad bin Abi Waqqash juga dikenal sebagai seorang yang kaya raya dan memiliki sifat kedermawanan dan kegemarannya yang luar biasa dalam berinfak fi sabilillah. Sepanjang hidupnya, sifat kedermawanannya tak pernah sedikitpun berkurang.

Seluruh harta kekayaannya banyak digunakan untuk kepentingan dakwah dan segala perjuangannya di jalan Allah. Sa’ad termasuk berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya maka tak heran hartanya sangat melimpah dan selalu dijalankan di jalan Allah SWT.

Kekayaan Sa’ad bin Abi Waqqash menurut al Bidayah wa an Nihayah, Juz 8, hal, 84 harta kekayaannnya sepeninggalnya mencapai 250 ribu dirham. Jika dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 15.380.750.000.

Putrinya, Aisyah binti Sa’ad bin Abi Waqash pernah bercerita “Ayahku mengirimkan zakat hartanya kepada gubernur Marwan (bin Al-Hakam Al Umawi) sebesar 5000 dinar. Pada hari ia wafat ia meninggalkan warisan sebesar 250 ribu dinar.

Sa’ad bin Abi Waqqash wafat pada usianya ke 80 tahun di pangkuan anaknya dan ia memohon untuk dikanfakan menggunakan pakaiannya yang ia kenakana saat perang Badar.