Tajirnya Bani Mulia, Siap Beri Rp 50 Juta per Bulan ke Mantan Istri

Foto: Instagram.com/@banimmulia

Aktris senior kenamaan Tanah Air, Lulu Tobing, menggugat cerai suaminya, Bani Maulana Mulia baru-baru ini. Sidang gugatan cerai terbarunya digelar di Jakarta pada Selasa, 23 Juni 2021.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Lulu Tobing maupun Bani terkait alasan mengapa rumah tangga keduanya harus berakhir di meja hijau.

Sejauh ini, satu-satunya alasan perceraian keluarga selebriti senior itu yang mengemuka di media hanyalah sebab ketidakharmonisan. Akan tetapi, belum ada kejelasan ketidakharmonisan semacam apa yang mereka alami.

Sebagai penggugat, Lulu tak meminta pembagian harta gono-gini kepada sang suami. Ia hanya meminta agar Bani mau menafkahinya selama masa persidangan dengan nominal uang Rp 50 juta per bulan.

Permintaan itupun dikabulkan oleh Bani saat melakukan mediasi dengan Lulu. Mengabulkan tuntutan nafkah sebesar itu menunjukkan bahwa Bani bukanlah orang biasa-biasa.

Saat awal melangsungkan pernikahan dua tahun silam, berita tentang keduanya cukup santer di media-media Tanah Air. Bani menjadi suami kedua Lulu setelah selesai dengan Danny Rukmana.

Bukan karena soal suami kedua, tapi karena latar belakang Bani yang merupakan pemilik bisnis mentereng. Ia merupakan seorang keturunan konglomerat Tanah Air, Soedarpo Sastrosatomo yang mendirikan PT Samudera Indonesia, Tbk pada tahun 1964 silam.

Lahir dari keluarga serba kaya, Bani tentu saja kecipratan kekayaan sang kakek hingga membuatnya menjadi sekaya sekarang. Faktanya memang demikian, ia kini tercatat sebagai direktur PT Samudera Indonesia, Tbk sejak 2 Juni 2016 silam.

Saat ini, ia membawahi kurang lebih 80 perusahaan yang bergerak di bidang kapal dan kelautan, seperti shipping (peti kemas), pengelolaan terminal curah, terminal peti kemas, hingga bisnis galangan kapal.

Mengutip data RTI, kepemilikan saham Bani Mulia di PT Samudera Indonesia Tbk saat ini sebesar 0,04 persen saham atau setara dengan 1.337.000 lot saham.

Di bursa saham, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) punya harga saham Rp 276 per lembar. Jika diasumsikan dengan jumlah lembar saham yang dimiliki Bani, maka bisa dibilang Bani punya aset senilai Rp 369 miliar di perusahaan sang kakek.

Jumlah sebesar itu baru yang ia miliki di PT Samudera Indonesia Tbk, belum terhitung harta kekayaan yang berhasil ia raih dar bisnis-bisnis lain yang ia miliki.

Maka, tak ayal bila tuntutan nafkah selama proses cerai sebesar Rp 50 juta kepada Lulu Tobing mampu ia sanggupi. Barangkali, uang sebesar itu tak memengaruhi barang setetes pun aset yang Bani miliki.